Pengembangan Objek Wisata Linggai akan Dimulai Tahun Ini

Objek wisata Linggai di Kab.Agam. (foto: AMC)
Objek wisata Linggai di Kab.Agam. (foto: AMC)

AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam akan membangun kawasan Linggai sebagai objek wisata keluarga andalan di Kabupaten Agam. Di sana akan dilengkapi berbagai sarana bermain keluarga, taman bermain yang nyaman dan indah, gazebo, area parkir yang aman, restoran dan rumah makan, mushala, tempat air bersih dan WC.

“Pemerintah pusat telah mengucurkan dana Rp2,5 miliar dari kebutuhan total sebesar Rp13,2 miliar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam melalui Kabid Pengembangan Objek Wisata, Rinaldi, Kamis (16/2) di Lubuk Basung.

Menurut perencanaan semula, akan dibangun restoran terapung. Namun, bila dana tidak mencukupi, rencana itu terpaksa dipending. “Mudah-mudahan tahun 2018, rencana itu bisa diwujudkan,” ujarnya.

Pekerjaan pembangunan objek wisata di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya yang pernah jaya di era 1980-an itu, segera dilaksanakan begitu perencanaan selesai dibuat. Diperkirakan, Maret 2017, perencanaan selesai dan langsung ditenderkan.

“Pembangunan objek Linggai bisa terlaksana, tidak terlepas dari dukungan dan dorongan Pemerintah Nagari Duo Koto bersama para pemuka masyarakatnya. Mereka bersedia menggeser bangunan keramba sesuai kebutuhan pembangunan objek tersebut,” jelasnya.

Objek Linggai berada di atas lahan seluas 2,5 hektare. Lokasinya di pinggir Danau Maninjau. Jalan masuk dan jalan keluar sudah dibangun sejak lama, namun belum ditingkatkan, menjadi jalan layak tempuh. Jalan masuk sudah dikeraskan, namun jalan keluar masih jalan tanah.

“Nanti, Linggai akan memiliki jalan masuk dan jalan keluar berbeda. Di sana akan ada jalan lingkar yang juga akan membantu warga sekitar untuk kebutuhan mereka,” pungkasnya.

Bila objek Linggai selesai dibangun dan mulai berfungsi, otomatis akan berdampak bagus bagi perekonomian warga sekitar. Para perajin akan memperoleh lahan pemasaran baru produk mereka. Karena itu, diharapkan warga sekitar ikut mengambil bagian pada kesempatan itu, jangan hanya menjadi penonton. Para wisatawan akan mencari produk cendera mata spesifik, yang murah meriah dan menarik. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *