AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membutuhkan dana sekitar Rp.50 miliar untuk pembangunan empat objek wisata yang ada di dua kecamatan di daerah itu.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam, Redonal, di ruangannya kepada Padangmedia.com, Rabu (25/11).
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Agam, membutuhkan dana sekitar Rp.50 miliar untuk membangun empat objek wisata yang ada di dua Kecamatan.
Yakni, Objek Wisata Muko-muko, Objek Wisata Linggai di Kecamatan Tanjung Raya dan Objek Wisata Banda Gadang, Objek Wisata Pasia Tiku di Kecamatan Tanjung Mutiara.
Agar pengembangan ini terwujud, pihaknya mengajukan permohonan dana ke Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dana pengembangan objek wisata ini, agar pengembangan ini terwujud dan bisa meningkatkan jual beli masyarakat disekitar lokasi tempat wisata itu,” katanya.
Ditambahkannya, dana sekitar Rp50 miliar ini rencananya akan digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung, seperti tempat bermain, berjualan, tempat shalat dan lain sebagainya.
Sebelumnya pada Pada 2015,Pemkab Agam sudah menganggarkan dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp200 juta.
Dana itu dipergunakan untuk meningkatkan fasilitas umum seperti tempat permainan, air bersih dan tempat duduk di objek wisata seperti Objek Wisata Banda Gadang di Kecamatan Tanjung Mutiara, Ikan Larangan di Kecamatan Baso, dan Air Tigo Raso di Kecamatan Tanjung Raya.
Selain menganggarkan dana, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Agam juga membentuk kelompok sadar wisata di setiap objek wisata dan memberikan sosialisasi kepada mereka.
“Pengembangan objek wisata dan pembentukan kelompok sadar wisata ini bertujuan agar para pengunjung menjadi betah dan nyaman,” tutupnya. (fajar)
Komentar