JAKARTA – Seluruh satuan kerja (satker) di lingkungan Kementerian Perindustrian akan menjadi penggerak pelaksanaan program pengembangan industri dalam negeri. Untuk itu, seluruh satker harus membangun sinergi dengan para pelaku usaha dan instansi terkait lainnya dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan industri nasional.
“Langkah ini menjadi bagian dari upaya peningkatan ekonomi nasional serta terwujudnya pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar seperti disampaikan dalam siaran pers Kemenperin, Rabu (25/1).
Haris mengungkapkan, berbagai capaian kinerja dan prestasi Kemenperin sepanjang tahun 2016 karena telah bersinergi secara positif dengan para stakeholders industri. Capaian tersebut antara lain berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK atas audit Laporan Keuangan tahun 2015, yang telah diraih secara berturut-turut selama 8 (delapan) tahun sejak 2008.
Selanjutnya, meraih penghargaan sebagai Kementerian/Lembaga Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Terbaik pada ajang PNBP Awards 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan. Kemudian, mendapat nilai 73,90 dengan predikat penilaian “BB” dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilaksanakan oleh Kementerian PANRB untuk tahun 2015, serta memperoleh kategori hijau atau tingkat kepatuhan tinggi terhadap UU Pelayanan Publik dari Ombudsman.
Selan itu, meraih penghargaan unit kerja pelayanan publik dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang diperoleh SMK SMTI Yogyakarta. Meraih penghargaan kategori Badan Publik Kementerian terbaik ke III yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat (KIP) dan penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, serta meraih penghargaan Anugerah Nawacita Legislasi Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Dia menyatakan optimis, Kemenperin mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan industri nasional. Meskipun, dalam menapaki tahun 2017 ini penuh tantangan dan masih adanya ketidakpastian ekonomi global.
“Langkah-langkah untuk meningkatkan investasi di Indonesia mulai dilakukan dan menjadi salah satu fokus pada paket-paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah,” tegasnya. (feb/*)