
MENTAWAI – Ratusan warga Mentawai, anggota TNI, Polri dan instansi pemerintah ikut nonton bareng (Nobar) film pengkhianatan Gerakan 30 September (G30S PKI), yang digelar Kodim 0319 Mentawai. Aula Makodim saat diputarnya film tersebut terlihat padat penonton, Jumat (29/9) malam.
Selain Nobar pemutaran film G30S PKI, Kodim 0319 Mentawai juga menggelar bagi-bagi hadiah kepada warga yang ikut nobar yang disponsori oleh beberapa donatur.
Dandim 0319 mentawai, Letkol. Inf. Fajar Tri Yulianto menyebutkan, Nobar yang dilaksanakan untuk mengajak masyarakat memaknai Gerakan 30 September yang dilakukan para pengkhianat bangsa yang sengaja untuk mengambil kekuasaan serta memecah bela negara.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk dapat memhami makna semuanya ini dan tidak mudah dipengaruhi dengan isu-isu SARA yang berkembang, yang akan mengadu domba untuk memecah belah bangsa Indonesia, khususnya di Bumi Sikerei,” ujarnya.
Dikatakan, makna pemutaran film G30S PKI adalah untuk menunjukkan kepada segenap masyarakat Mentawai, bagaimana darah bangsa yang pada saat itu di rong-rong oleh gerakan PKI pada tahun 1948 dan tahun 1965. Dengan begitu, semua masyarakat tahu bahwa bahaya laten komunis yang sangat mengancam kedaulatan bangsa kita.
Bagi generasi muda setelah melihat dan menyaksikan kekejaman komunis, ia minta untuk mewaspadai su-isu yang masuk ke Mentawai. “Walaupun Bumi Sikerei masih dikategorikan aman, tapi kita belum tahu suatu saat nanti,” ucapanya kepada padangmedia.com
Menurutnya, untuk wilayah Mentawai belum ada masuk bahaya laten komunisme. Namun demikian, hal itu tidak bisa diprediksi masuknya. Kadang-kadang, suatu saat bisa muncul secara tiba-tiba, itu yang perlu di waspadai masyarakat Mentawai.
Diharapkan kepada generasi muda Mentawai untuk tidak mudah terprovokasi dengan adanya perpecahan masalah suku, agama dan budaya yang bisa menimbulkan kerusakan persatuan dan kesatuan, tukasnya. (ers)