PASAMAN—Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah membuka secara resmi kegiatan Kirab Pemuda Indonesia tahun 2018 di Kabupaten Pasaman, Jumat (14/9) di halaman kantor bupati setempat.
Turut hadir dalam pembukaan kirab Pemuda Indonesia, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sumbar, Benni Warlis, Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suharti Bur, Kadisporapar Pemprov Sumbar, Adib Alfikri, unsur Forkopimda serta para Kepala OPD dan seratusan pemuda se Nusantara.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah dalam arahannya mengatakan peserta Kirab Pemuda yang terdiri dari seluruh perwakilan provinsi di Indonesia akan lebih menyatu dengan masyarakat yang dikunjungi dalam setiap titik yang sudah ditentukan.
Menurutnya, para pemuda akan mempelajari budaya beragam di nusantara dan tinggal bersama warga di tempat setempat. Kehadiran mereka, akan mempelajari budaya dan kearifan lokal ditengah masyarakat yang disinggahi.
“Jika tahun lalu peserta kirab pemuda menginap di hotel, peserta kirab pemuda tahun ini akan menginap di rumah warga dan dituntut untuk menyatu dengan lingkungan sekitar. Bedanya lagi, tahun ini star-nya dari Sabang dan Merauke, kalau tahun lalu dari Miangas dan Pulau Rote,” katanya.
Ketua Panitia pelaksana, Adib Alfikri mengatakan, peserta nasional kirab pemuda diikuti sebanyak 100 orang pemuda dari tiap provinsi di Indonesia, wartawan dan pendamping sebanyak 10 orang.
“Tiap provinsi mengutus 2 orang perwakilan. Dari Sumatera Barat, diwakili oleh Engga Probi Endri dari Tanah Datar dan Mila Fadila Rahmi dari Bukittinggi,” katanya.
Dia mengatakan, Kabupaten Pasaman, menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Sumatera Barat yang ditunjuk sebagai titik singgah kirab pemuda. Pelaksanaan kirab, terdiri dari dua zona.
“Zona I, start dari Sabang, Provinsi Aceh. Start II, start dari Merauke, Provinsi Papua. Titik singgah di Kabupaten Pasaman dilaksanakan tanggal 13-17 September 2018. Sementara titik puncak pertemuan pada 17 November 2018, di Jakarta,” terangnya.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dititik singgah Kabupaten Pasaman. Seperti, pawai budaya kreatif pemuda, gala pemuda, deklarasi pemuda, pentas seni budaya pemuda, baksi sosial pemuda, kunjungan ke media lokal, seminar teknologi informasi, festival karya literasi dan kegiatan lainnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama mengapresiasi penunjukan Kabupaten Pasaman sebagai tuan rumah satu-satunya pelaksanaan Kirab Pemuda Indonesia tahun 2018 oleh pihak Kemenpora di Sumatera Barat.
Menurutnya, Kirab Pemuda Indonesia 2018 merupakan kegiatan yang mempersatukan Bangsa Indonesia dengan tugas mulia. Karena mempertemukan para pemuda pilihan dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami dan seluruh masyarakat Pasaman. Dimana Kota Lubuksikaping dijadikan titik singgah Kirab Pemuda Indonesia dan satu-satunya di Sumatera Barat. Seluruh pemuda se Nusantara hadir disini,” ungkapnya.
Dia sangat berharap, pelaksanaan kirab pemuda tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat di daerah itu, khususnya bagi para pemuda. “Mudah-mudahan selama pelaksanaan kirab ini berjalan lancar dan aman serta berkontribusi bagi pengembangan pemuda ke depan,” katanya.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Sumatera Barat, Benni Warlis mewakili Gubernur Sumbar berharap, kegiatan itu dapat menyatukan pemuda se Nusantara.
“Kegiatan ini akan dapat meningkatkan rasa nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan, serta rasa patriotisme selaras dengan makna bhineka Tunggal Ika sehingga dapat mencegah desintegrasi bangsa,” katanya. (riki)