AGAM – Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Agam melakukan sosialisasi narkoba melalui lomba pidato kebangsaan tingkat SLTA. Acara diikuti oleh 30 SLTA yang ada di Kabupaten Agam dengan bertemakan “peranan strategis generasi muda dalam memberantas narkoba”, Kamis (6/10) di aula Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Kecamatan Lubuk Basung.
Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, sebagai penerus bangsa, generasi muda dan pelajar memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. “Generasi muda dan pelajar memiliki peran sebagai penerus dalam pembangunan yang telah dibangun oleh para generasi sebelumnya,” katanya.
Generasi muda adalah pelopor yang hidup di tengah teknologi modern yang masih memiliki ide-ide kreatif sesuai dengan masanya dan pewaris bangsa yang mepunyai kesempatan dan kemauan yang tinggi dalam membangun bangsa.
Sangat disayangkan, peredaran atau penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman berat bagi kelangsungan masa depan generasi muda, bangsa dan negara. Jika generasi muda suatu negara hancur, mereka tidak dapat diandalkan sama sekali.
Wabup berharap, melalui lomba yang digelar para generasi muda bisa melanjutkan perjuangan bangsa dan negara ke depannya. Dalam lomba pidato, tidak hanya mengharapkan juara semata, tetapi generasi muda atau peserta hendaknya dapat memahami betapa besarnya kerugian yang diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba, baik itu materi maupun jasmani dan mental.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Agam, Zulkhaidir mengatakan, acara digelar dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober mendatang. Selain itu, acara itu sekaligus untuk memperingati milad Muhammadiyah, memeriahkan tahun baru Islam 1438 hijriyah serta sosialisasi narkoba.
Lomba sengaja ditargetkan untuk pelajar SMA. Karena, Kabupaten Agam saat ini berada di zona merah atas penyalahgunaan narkoba, terutama terhadap generasi muda. Selain lomba, Pemuda Muhammadiyah juga telah turun ke lapangan melakukan sosialisasi penyelahgunaan narkoba ke masjid-masjid di bulan ramadhan kemaren.
“Peserta yang mengikuti lomba bisa menjadi duta narkoba di sekolah dan mensosialisasikan kepada sekolah yang ditempatinya serta di tengah-tengah masyarakat tentang bahaya narkoba,” katanya.
Menurut Pengurus Pemuda Muhammadiyah, Izwaryani, 80 persen lapas Agam berisikan kasus narkoba. Dengan banyaknya pengguna narkoba sepertinya tidak mengurangi peredaran narkoba di Kabupaten Agam.
Maka dari itu, Pemuda Muhammadiyah berpartisipasi untuk melakukan pemberantasan peredaran narkoba. Beberapa program sudah dilakukan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. (fajar)
Komentar