PADANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera menargetkan pada 2019 mendatang tiga daerah di daerah itu akan keluar dari status terisolir.
“Prioritaskan pembangunan daerah agar keluar dari kategori daerah tertinggal bagi 3 daerah di Sumbar ( Pasaman Barat, Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai), bagaimana upaya kita Sumbar pada tahun 2019 semua daerah terlepas dari daerah tertinggal dan ini menjadi harga diri bagi Sumatera Barat,” tegas Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 38 Tahun 2018, Senin (25/1).
Ditambahkannya, selain itu upaya untuk mengeluarkan 51 nagari yang tertinggal juga hendaknya menjadi perhatian bagi setiap pemkab di Sumatera Barat.
Pemerataan pembangunan itu dapat diwujudkan. Karena dibeberapa daerah kabupaten dan kota di Sumbar masih saja ada kesenjangan pelaksanaan pembangunan yang semestinya tidak lagi boleh terjadi.
“Pemerintah Daerah juga harus mengupayakan peningkatan alokasi Belanja Modal dan memprioritaskannya kepada pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, sinergitas anggaran program dan kegiatan dalam APBD tahun 2019 antara lain pelaksanaan tugas Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Forum Pimpinan Kecamatan, pelaksanaan tugas Tim Pengendalai Inflasi Daerah (TPID) dan hal-hal khusus linnya perlu mendapatkan perhatian kita semua dalam rangka penyusunan kebijakan APBD tahun 2019.
“Ini perlu kita sebutkan untuk sebagai bahan evaluasi kita bersama bagainana upaya kita bersama memajukan pembangunan di Sumatera Barat yang kita cintai ini,” terang Wagub Nasrul Abit. (Peb)
Komentar