PADANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Daerah Pemilihan Padang Pariaman dan Kota Pariaman, H. M. Nurnas menilai pemerintah provinsi Sumatera Barat lamban dalam penanganan kerusakan infrastruktur jalan akibat bencana alam.
Hal itu diungkapkan Nurnas, melihat kondisi kerusakan infrastruktur jalan di Batu Mangaun, Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Jalan penghubung Kabupaten Padang Pariaman – Kabupaten Agam itu sudah terban sejak Desember tahun lalu.
“Jalan yang menjadi akses masyarakat dari Sungai Geringging ke Lubuk Basung itu sudah rusak sejak Desember tahun lalu, namun hingga sekarang belum ada penanganan,” kata Nurnas, Kamis (1/3).
Mestinya, penanganan infrastruktur akibat bencana alam bisa dilakukan lebih cepat karena ada dana penanganan darurat bencana melalui dana tidak terduga. Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan pernah meninjau jalan rusak tersebut dengan dinas terkait.
“Saat itu sudah ditinjau dan didata oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan perbaikannya menggunakan dana tidak terduga. Namun hingga kini belum juga dilaksanakan,” lanjutnya.
Sementara itu, Komi Caniago, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat yang juga berasal dari daerah pemilihan Padang Pariaman dan Pariaman mengingatkan pemerintah provinsi agar segera menangani jalan yang rusak di Sungai Geringging tersebut.
“Jangan sampai jalan rusak menunggu jatuh korban dulu baru dikerjakan. Harus disegerakan perbaikannya,” ingat politisi PBB ini.
Dia menambahkan, jalur penghubung Sungai Geringging – Lubuk Basung itu sangat penting bagi masyarakat. Jalan itu menjadi akses utama masyarakat sekitar dalam aktifitas perekonomian sehingga sangat penting untuk segera diperbaiki agar roda perekonomian masyarakat tidak terganggu.
“Jangan berlama-lama agar roda perekonomian masyarakat tidak terganggu lebih lama,” desaknya. (feb)