PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit membantah adanya pembangunan industri perkebunan kelapa sawit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mentawai.
“Pembangunan industri kelapa sawit di KEK tidak benar, itu ada yang keliru,” ujar Nasrul Abit saat audensi dengan sejumlah perwakilan Badan Musyawarah Masyarakat Mentawai (BM3) di ruang rapat wakl gubernur, Jumat (11/5).
Terkait pembangunan KEK sendiri, ujarnya, saat ini tengah memasuki proses penelitian Amdal untuk melihat kelayakannya dari segi kondisi tanah, hutan, perhubungan, dan kelautan.
“Saya sering berkunjung ke Mentawai untuk melihat kondisi masyarakat lokal yang berada di sekitar KEK dan tidak ada keinginan untuk merugikan masyarakat Mentawai,” ujarnya
Ketua BM3 Cornelius mengharapakn Pemrpov Sumbar segera menyelesaikan persoalan jaminan ganti rugi yang hingga saat ini belum jelas kedudukannya oleh masyarakat.
“Kami setuju dengan pembangunan Mentawai, namun kami tidak ingin masyarakat dirugikan, selain itu tanah di Mentawai kebanyakan milik suku dan kami tidak ingin muncul konflik setelah KEK selesai,” ujar Cornelius. (peb)