SAWAHLUNTO – Pameran kerajinan Songket di gedung Pusat Kebudayaan kota Sawahlunto mengawali rangkaian kegiatan Sawahlunto Internasional Songket Carnival (SISCa) ke III yang ditnadai penguntingan pita oleh Ketua TP PKK Ny Yenny Ali Yusuf, Jumat (25/8).
Pembukaan pameran Songket SISCa III yang dihadiri Direktur UKM dan Koperasi Kemendagri RI Dodig Kunadi itu diikuti beberapa daerah pengrajin tenun khas Indonesia itu, seperti Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Kabupaten Sijunjung serta daerah lainnya.
Walikota Sawahlunto Ali Yusuf berkomitmen untuk menjadikan Songket Silungkang menjadi pakaian nasional kedua setelah batik dan songket menjadi Product Warisan Dunia Versi Unesco.
“Mari kita saling bahu membahu dan saling berupaya menjadikan songket Silungkang menjadi semakin berkembang dan menjadi pakaian nasional,” harapnya.
Dikesempatan itu Dir. UKM dan Koperasi Kemendagri Ahmad Dodig Kunadi menyatakan sangat mendukung Songket Silungkang diakui sebagai pakaian nasional setelah batik dan menjadi Warisan Dunia versi Unesco.
“Kita sangat mengapresiasi upaya Pemko Sawahlunto untuk mengangkat Songket Silungkang untuk menjadi terkenal di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Selain pameran Songket, rangkaian SISCa juga diisi dengan Fashion Show, Workshop dan seminar serta Carnival yang digelar sejak 25 – 27 Agustus mendatang. (tumpak)
Komentar