PADANGPANJANG – Pemerintah Kota Padangpanjang melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap validasi dan akurasi perangkat sidik jari (finger print) absensi pegawai, Selasa (17/5).
Monev untuk validasi dan akurasi tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti imbauan Walikota Padangpanjang Hendri Arnis untuk meningkatkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemko Padangpanjang beberapa waku sebelumnya. Disamping itu, juga dimaksudkan sebagai pengecekan perangkat finger print apakah berfungsi dengan baik dan tidak bisa dimanipulasi.
“Monev perangkat finger print ini adalah dalam rangka menindaklanjuti imbauan Walikota dalam rangka peningkatan disiplin ASN serta pengecekan validasi dan akurasi perangkat,” kata Kepala BKD Kota Padangpanjang, Martoni.
Dari hasil monev perangkat finger print di Sekretariat Daerah Kota Padangpanjang, katanya, semua perangkat berfungsi baik dengan tingkat akurasi sangat bagus. Perangkat tidak bisa dimanipulasi dan validasi data ASN termonitor dengan benar.
Pemko Padangpanjang akan terus melakukan monev secara berkala terhadap perangkat finger print sehingga akurasi dan validasi absensi ASN di lingkup Pemko Padangpanjang tetap terjaga. Disiplin ASN merupakan kunci dari kesuksesan pembangunan daerah, dimana dari kedisiplinan akan memacu kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (febri/*)