PADANG – Pemerintah Kota Padang mendorong tumbuhnya zona – zona kreatif seiring bermunculannya pelaku – pelaku ekonomi kreatif. Zona kreatif tersebut dapat disinkronkan dengan kampung tematik yang juga merupakan program unggulan.
Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Ekbang Setda Kota Padang Endrizal, saat mewakili Wali Kota Padang selaku keynote speaker dalam kegiatan “Bincang Kreatif” di Hotel Axana, Selasa (2/11/2021).
“Terbentuknya zona kreatif tidak terlepas dari eksistensi komunitas pelaku ekonomi kreatif. Zona kreatif ini pula bisa menjadi kampung tematik di wilayah kelurahan atau kecamatan, ” kata Endrizal dalam agenda Dinas Pariwisata Kota Padang tersebut.
Endrizal menambahkan, terbentuknya zona kreatif memudahkan dalam pembinaan. Komunitas berada dalam satu zona dan bergerak dengan subsektor tertentu.
“Adanya zona, komunitas akan berada di satu zona dengan subsektor ekonomi kreatif tertentu pula. Hal itu memudahkan dalam pembinaan, ” ujar mantan Kepala Dinas Perdagangan itu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang Syafriadi, dalam laporannya menyebutkan, terdapat 1.968 pelaku usaha kreatif yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Padang. Berdasarkan data, subsektor kuliner sebanyak 62,1 persen, subsektor fashion 13,1 persen dan Kriya 9,2 persen, sedangkan subsektor Seni pertunjukan 6,9 persen.
“Bila potensi pelaku usaha pariwisata dihimpun dan dijadikan zona kreatif yang disinkronkan dengan kampung tematik, Padang bisa punya 11 zona kreatif, ” sebutnya.
Adapun kegiatan “Bincang Kreatif” yang diadakan Dinas Pariwisata, menurut Syafriadi untuk menyatukan persepsi antar stakeholder. Selain itu, dalam bincang kreatif semua peserta dapat menuangkan gagasan, saling berbagi pengalaman dan memberikan masukan.
“Pada kesempatan ini, semua peserta bisa berbagi pengalaman memberi masukan dan menuangkan gagasan, ” cetusnya.
Adapun, kegiatan kali ini dihadiri para lurah dan camat serta pelaku ekonomi kreatif. Narasumber yang dihadirkan merupakan praktisi ekonomi kreatif. (d)