PADANG – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) saat ini telah menyiapkan areal pemakaman yang baru bagi masyarakat Kota Padang yang ingin menguburkan anggota keluarganya yang meninggal dunia. Hal itu menyusul dengan telah penuhnya areal makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah sejak akhir Maret 2016 ini.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Afrizal Khaidir saat dihubungi padangmedia.com melalui telepon, Jumat (25/3) mengatakan, areal baru untuk pemakaman tersebut masih berlokasi di Air Dingin. Jaraknya tak begitu jauh dari TPU sebelumnya, namun agak lebih dekat dari simpang TPU/TPA.
Menurut Afrizal, Pemko telah membebaskan 30 hektare lahan di lokasi yang baru. Saat ini, lokasi baru yang disebut TPU Air Dingin II itu telah siap menerima makam baru. Pemko juga tengah berusaha membuat jalan menuju pemakaman baru tersebut.
Seperti TPU sebelumnya, TPU Air Dingin II juga dikhususkan bagi makam masyarakat muslim. Sementara, untuk non muslim sudah disediakan di Pemakaman Bungus Teluk Kabung.
Diakuinya masih ada sejumlah masyarakat yang agak menolak keberadaan TPU baru tersebut. Namun, ia meyakinkan bahwa keberadaan TPU malah akan memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. Ia berharap tak ada lagi masyarakat yang keberatan.
Afrizal juga menjanjikan bahwa TPU yang baru itu akan lebih representatif dibanding sebelumnya. Di tempat yang baru, konsep yang digunakan adalah taman dan tidak menyeramkan.
Di pemakaman yang baru, makam juga akan diseragamkan di mana makam tidak menggunakan tembok, melainkan hanya diberi batu nisan dan ditanam dengan rumput.
“Yang pastinya kita berusaha membuat TPU menjadi konsep sebenarnya, yaitu taman. Saat ini sudah dibuat DED nya (Detail Engineering Design, red),” jelasnya.
Pada TPU Air Dingin I, diakui Afrizal, kondisinya kurang layak. Tidak ada blok-blok sehingga masyarakat yang hendak ziarah terpaksa harus berjalan di atas tembok makam-makam lainnya. Pada tempat pemakaman yang baru, akan ada blok-blok sehingga lebih rapi dan sesuai arah kiblat.
Seperti diberitakan, TPU Air Dingin I kondisinya sudah penuh. Jumlah makam di sana sebanyak sekitar 2.140 makam. Sementara, TPU Tunggul Hitam mencapai 20 ribu-an makam. Kalaupun ada masyarakat yang ingin memakamkan anggota keluarganya di kedua TPU itu, dapat dilakukan dengan cara tumpang sari. Artinya, jika ada anggota keluarganya yang lain dimakamkan di sana sekitar lima tahun lalu, bisa disandingkan dengan anggota keluarga lainnya yang meninggal. (rin)