PADANG – Penemuan karya ilmiah mahasiswa jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Padang (UNP) berupa prototype palang pintu otomatis kereta api diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan di area pelintasan kereta api dan pelintasan yang berada dekat rumah-rumah penduduk. Apalagi, saat ini tercatat 22 lokasi pelintasan kereta api legal di Kota Padang yang belum dilengkapi palang pintu sehingga rawan kecelakaan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Padang Rudi Rinaldy, Jumat (12/2). Dikatakan, pihaknya saat ini hanya berupaya mengantisipasi potensi kecelakaan dengan memasang rambu peringatan agar masyarakat berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu tersebut.
Bagi rumah masyarakat yang berhadapan langsung dengan pelintasan kereta api, sudah dilakukan koordinasi dengan Dinas Tata Ruang agar setiap area perumahan mempunyai jalan kolektor baru, kemudian melewati jalan pelintasan kereta api legal.
Untuk itu, jika penemuan prototype palang pintu otomatis karya mahasiswa UNP tersebut telah jadi, maka akan dilakukan uji coba. Jika terbukti bisa dimanfaatkan, maka Pemko dalam hal ini Dishubkominfo akan membantu mencarikan sponsor dan menjalin kerjasama serta membuatkan pengadaannya untuk beberapa perlintasan di Kota Padang.
”Jika hal itu berhasil, maka tahun depan akan dilakukan penambahan. Diharapkan nantinya setiap pelintasan memiliki prototype palang pintu otomatis kereta api,” katanya.
Dijelaskan, Dinas Perhubungan pada tahun ini juga tengah melakukan riset terhadap suatu alat yang akan dipasang nantinya di pelintasan kereta api legal. Alat tersebut nantinya akan dapat mendekteksi datangnya kereta api dalam jarak beberapa meter dengan mengeluarkan bunyi untuk memberitahu masyarakat karena palang pintu otomatis kereta api akan bekerja sendiri tanpa adanya petugas dan mendeteksi sendiri adanya kereta yang melintas, ungkap Rudi. (baim)