PADANG – Pemerintah Kota Padang melaksanakan upacara memperingati gugurnya pahlawan nasional asal Kota Padang, Bagindo Aziz Chan. Sebelumnya digelar napak tilas perjuangan Wali Kota Padang kedua itu, diikuti para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree H. Algamar menyebutkan, kegiatan Napak tilas sempat tidak dilaksanakan selama tiga tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
“Setelah 2019 sempat berhenti karena Covid-19. Sekarang kita mulai lagi,” kata Andree Algamar usai memimpin upacara di RTH Iman Bonjol, Jumat (19/7/2024).
Napak tilas sendiri selain memperingati gugurnya Bagindo Aziz Chan juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT Kota Padang yang ke-355. Napak tilas memperingati gugurnya Bagindo Aziz Chan mengambil rute mulai dari Kantor Balai Kota Lama dan finish di RST Reksodiwiryo, Ganting.
Rute yang ditempuh adalah Balai Kota Lama-kantor pos- Ujung Gurun-Simpang Adabiah-Simpang Tinju-Simpang Ulak Karang-Taman Makam Pahlawan Lolong- Museum Adityawarman-Simpang Hotel Axana-Masjid Nurul Iman-rumah Bagindo Aziz Chan (belakang Hotel Grand Zuri)-Masjid Raya Ganting (Salat Subuh)-finish di Rumah Sakit Dr. Reksodiwiryo, Ganting.
Andree menegaskan, napak tilas mengenang gugurnya Bagindo Aziz Chan penting dilaksanakan untuk memupuk semangat patriotisme generasi muda. Dengan menyelami jejak-jejak heroik Bagindo Aziz Chan yang sempat melakukan perlawanan terhadap tentara Belanda sebelum gugur di usia relatif muda, 36 tahun.
Semasa hidupnya, beliau selalu mengabdikan diri untuk rakyat dan negara. Beliau gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Simpang Kandis, yang kini dikenal sebagai Simpang Tinju.
“Bagindo Aziz Chan adalah satu-satunya wali kota yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, kita patut menghormati dan menghargai perjuangan beliau dengan mengenang jejak perjuangannya di Kota Padang,”paparnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat Padang untuk meningkatkan komitmen moral dalam mewujudkan cita-cita Bagindo Aziz Chan. DU