AGAM- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih kekurangan posko pemadam kebakaran, pasalnya daerah tersebut memiliki wilayah yang cukup luas, sehingga sulit untuk memberikan pertolongan saat bencana tersebut melanda daerah itu.
“Saat ini, jumlah posko pemadam kebakaran masih berjumlah empat posko, yakni berada di Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Ampek Koto dan Ampek Angkek,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, Minggu (17/1).
Keempat posko ini didukung enam unit mobil pemadam kebakaran dan anggota pemadam kebakaran sebanyak 54 orang. jumlah armada pemadam kebakaran sebanyak 40 unit dan jumlah personel sekitar 240 orang.
“Untuk mengatasi kekurangan ini, BPBD mengajukan penambahan personel dan armada pemadam kebakaran setiap tahun, Namun dengan keterbatasan anggaran, maka usulan tersebut tidak direlokasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan kasus kebakaran pada 2015 sebanyak 76 kasus kebakaran dengan kerugian Rp14,3 miliar.
Pada 2014 sebanyak 120 kasus kebakaran dengan kerugian sekitar Rp10 miliar, pada 2013 sebanyak 95 kali kebakaran dengan kerugian sekitar Rp8,1 miliar dan pada 2012 sebanyak 95 kasus kebakaran dengan kerugian sekitar Rp8,26 miliar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Agam Syafirman mengatakan penambahan pos ini akan dilakukan secara bertahap.
Ia berharap warga dapat meningkatkan kewaspadaan dengan cara menjauhkan api dari bahan mudah terbakar, mematikan kompor, mengganti jaringan listrik yang sudah tua, dan mengantisipasi penyebab kebakaran lainnya. (fajar)