Pemerintah Optimis Vaksin AstraZeneca Habis terpakai Sebelum Masa Simpan Berakhir

JAKARTA – Pemerintah optimis 1,1 juta vaksin astrazeneca yang sudah diterima melalui skema COVAX-WHO akan terpakai habis sebelum masa simpan berakhir, yaitu Mei 2021. Pemberian vaksin juga akan diprioritaskan bagi kelompok yang membutuhkan.

Demikian diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid di Jakarta (16/3).

“Kami cukup optimis, mengingat saat ini dosis penyuntikan perhari sudah mencapai angka 250-350 ribu. Artinya kalau akan melakukan penyuntikan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin, berarti dalam kurun waktu 6 hari vaksinnya akan habis,” tutur dr. Nadia mengutip situs Sehat Negeri Kemenkes, Kamis (18/3/2021).

Seperti diketahui, sebanyak 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton dari AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada 8 Maret lalu. Terdiri dari 11.136 karton vaksin Covid-19 tahap keenam

Kedatangan vaksin tersebut adalah tahap pertama dari jatah vaksin gratis 11.704.800 dosis yang dialokasikan untuk Indonesia melalui skema multilateral COVAX yang diadakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. COVAX adalah sebuah inisiatif global untuk memberikan akses setara bagi seluruh masyarakat di dunia dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

Pemerintah memutuskan untuk menunda sementara pendistribusian vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai bentuk kewaspadaan pemerintah terhadap vaksin.

“Penundaan ini merupakan kehati-hatian dari Pemerintah, tentunya hal ini berdasarkan arahan dari Badan POM,” kata Nadia.

Sambil menunggu persetujuan distribusi, Badan POM akan melakukan proses quality control untuk memastikan seluruh vaksin dalam keadaan baik hingga proses distribusi. (Febry/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *