Pemerintah Kucurkan Rp100 Triliun Untuk KUR Tahun 2016

OJK
PADANG-  Pemerintah merasakan pemberian bantuan kredit kepada masyarakat terutama kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih sangat penting. Terbukti, tahun 2016 ini kembali dikucurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 triliun, meningkat lebih tiga kali lipat dari tahun 2015 yang hanya sebesar Rp30 triliun.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumatera Barat Indra Yuheri kepada wartawan menyebutkan, dana KUR yang digelontorkan tersebut adalah untuk seluruh Indonesia. Ia belum mendapat rincian berapa dana KUR yang akan masuk ke Sumatera Barat namun yang pasti, kebijakan pembagian berada pada kantor pusat lembaga keuangan yang dipercayakan.

“Tahun ini dana KUR meningkat menjadi Rp100 triliun dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp30 triliun,” kata Indra.

Dana KUR disalurkan melalui bank-bank pemerintah yang telah ditunjuk. Tercatat tahun ini 19 bank di Indonesia dipercaya menjadi penyalur dana KUR kepada masyarakat. Suka bunga KUR dipatok 9 persen sehingga tidak akan memberatkan bagi debitur dengan cakupan usaha yang lebih luas. Tahun ini, KUR diperuntukkan bagi usaha produktif mencakup Tenaga Kerja Indonesia (TKI), UMKM, pekerja magang, dan  pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

OJK, kata Indra, mendorong peningkatan penyerapan dana KUR lebih merata. Diantaranya, selain melibatkan bank-bank yang telah ditunjuk, OJK juga mendorong agar penyalurannya bisa melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Di Sumatera Barat saat ini ada 99 BPR yang masih aktif beroperasi.

“Dengan jumlah BPR yang cukup banyak di Sumatera Barat dan akses yang lebih luas, kami berharap ada peran aktif BPR untuk dapat menyalurkan KUR tersebut,” ujarnya. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *