PADANG – Hasil karya siswa SMK SMAK Padang berupa formula pupuk cair dari limbah darah sapi mendapat perhatian serius dari pemerintah Kota Padang. Formula yang sudah dipatenkan ini tengah didalami untuk pemanfaatannya.
Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian serta Bagian Kerjasama membicarakan lebih lanjut dengan pihak SMK SMAK Padang terkait kerjasama yang sudah pernah disepakati sebelumnya. Pihak Pemko Padang bermaksud memanfaatkan karya siswa tersebut untuk bebeberapa sektor, diantaranya pertanian dan UMKM.
Menurut Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Kota Padang , Erwin, kerjasama dengan SMK SMAK Padang bisa diperluas selain pemanfaatan pupuk cair darah sapi. Semua hasil karya ilmiah siswa yang sudah dipatenkan bisa dikerjasamakan.
“Kami yakin, siswa SMK SMAKPA sangat kompeten di bidangnya. Apalagi laboratoriumnya sudah berskala internasional dan hasil karya ilmiahnya sudah dipatenkan. Tentu ini sangat layak dikembangkan, ” kata Erwin di sela pertemuan di ruang Bagian Kerjasama, Balaikota Padang, Rabu (2/12/2020).
Sementara itu, Kepala SMK SMAKPA, Drs. Nasir pada kesempatan itu mengatakan , SMK SMAKPA bersedia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang. Menurutnya, karya siswa memang bermanfaat untuk masyarakat seperti pupuk cair dari limbah darah sapi serta karya lainnya yaitu, sabun, hand sanitizer, handsoap dan jenis obat-obatan.
“Pupuk darah sapi ini sudah kami sosialisasikan kepada petani di sekitar Pauh, ” sebut Nasir.
Pada pertemuan itu, dihadiri beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Padang. Dari pihak SMAKPA turut mendampingi Kepala sekolah beberapa orang jajaran
nya. (der)
Komentar