SAWAHLUNTO – Badan Musyawarah DPRD Kota Sawahlunto bersama Pemerintah Kota setempat membahas ulang Ranperda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 3 tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemko Sawahlunto ke dalam Modal Saham PT Wahana Wisata Sawahlunto (WWS).
Pembahasan ulang itu terkait permintaan yang disampaikan seluruh fraksi DPRD Kota Sawahlunto pada paripurna pendapat akhir terhadap delapan Ranperda yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Weldison dan Hasjhoni di gedung dewan, Senin (21/12/2015) lalu.
Penjadwalan pembahasan ulang Ranperda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 3 tahun 2012 ini dibenarkan Wakil Ketua DPRD Hasjhoni Sy. Menurutnya, dewan telah melakukan rapat dengan Pemko Sawahlunto terkait hal itu.
”Secara lengkap telah dibahas beberapa persiapan Panitia Khusus (Pansus), Bamus dan Pemerintah Kota Sawahlunto. Namun, pihak eksekutif meminta waktu untuk membicarakan hal kelengkapan dan bahan bersama PT WWS,” sebut Hasjhoni kepada padangmedia.com, Senin (4/1).
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, kesempatan itu juga akan dimanfaatkan pihak Pemko dan PT WWS guna memenuhi laporan neraca serta laporan rugi laba, cash flow dan rencana penggunaan dana yang dinilai Pansus sebelumnya belum lengkap.
“Hal ini sangat penting untuk sebagai bahan yang diminta semua fraksi sebelum menyatakan pembahasan Ranperda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 3 tahun 2012 ini dilanjutkan,” sebutnya.
Sebelumnya, terkait penjadwalan kembali pembahasan Ranperda tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 3 tahun 2012 itu telah disampaikan fraksi – fraksi DPRD kota ini. Di antaranya yang disampaikan Juru Bicara Fraksi PPP, Nasdem dan PAN,
Epi Kusnadi. Menurut Epi, bahan-bahan untuk pembahasan yang diminta seperti neraca yang diberikan tidak seimbang dan salah.
Pembahasan terkait penyertaan modal pada PT WWS yang mengelola beberapa objek wisata di Kota Sawahlunto sempat dua kali tertunda karena pihak menajemen tak melengkapi bahan-bahan yang diharapkan anggota dewan. Laporan rugi laba, cash flow dan rencana penggunaan dana belum lengkap. Harapan agar pengelolaan keuangan penyertaan modal pada PT WWS dilakukan dengan serius juga diutarakan sejumlah fraksi lainnya. (tumpak)
Komentar