PADANGPANJANG – Sebanyak 40 orang pemandu wisata muda mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Pariwisata di aula Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) setempat, Selasa (27/3).
Para pemandu wisata tersebut pada umumnya sudah cukup lama bergelut di bidang kepariwisataan, seperti pelaku usaha travel, hotel, restoran, dan Pokdarwis.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang, Hendri Fauzan, AP. M.Si mengatakan, pelatihan guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang pariwisata di Kota Padangpanjang, sehingga mampu menjadi pemandu wisata yang profesional dan beretika. Peserta pelatihan diharapkan mampu memahami pariwisata Padangpanjang lebih luas, sehingga memberikan dampak besar terhadap pariwisata Padangpanjang ke depannya.
“Jika pemandunya profesional, pasti akan memberikan dampak untuk pengembangan Padangpanjang ke depannya. Orang ke Padangpanjang akan merasa senang, karena dilayani dengan baik, dan orang akan ramai mengunjungi Pariwisata Padangpanjang. Secara tidak langsung juga akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Fauzan.
Lebih lanjut, Fauzan mengatakan, dengan adanya pelatihan itu, peserta bisa membentuk kelompok sadar wisata. Saat ini, Kota Padangpanjang baru memiliki dua kelompok sadar wisata.
“Kita berharap kelompok sadar wisata di Padangpanjang bertambah. Jangan hanya dua kelompok ini saja, karena banyak tempat yang bisa dijadikan tempat wisata di Kota Padangpanjang,” lanjut Fauzan.
Senada dengan itu, Pjs Walikota Padangpanjang Irwan S.Sos MM melalui Plt Sekretaris Daerah Indra Gusnady yang membuka pelatihan secara resmi mengatakan, pemandu wisata sangat penting di setiap pariwisata. Keberhasilan sebuah pariwisata selain dari bidang fisik, juga dari sumber daya manusianya.
“Contohnya, kalau kita lihat di Bali, masyarakatnya sudah begitu familiar dengan kepariwisataan, sehingga setiap orang berusaha untuk seramah mungkin disana dan berusaha untuk melayani sebaik mungkin setiap wisatawan yang datang. Menurut mereka, setiap wisatawan yang datang merupakan sumber penghasilan,” jelas Indra.
Indra berharap, ke depannya pemandu wisata di Padangpanjang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang datang. “Pemandu wisata harus memahami pariwisata Padangpanjang terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan,” pungkasnya. (de)
Discussion about this post