PADANG – Pemadaman listrik di Sumatera Barat masih terus berlanjut. Bahkan, pemadaman aliran listrik ibarat makan obat, tiga kali sehari. Akan tetapi, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumbar menyatakan akan terus melakukan pemadaman bergilir, dan kemungkinan bisa sampai akhir tahun ini.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Divisi Humas PT. PLN Wilayah Sumbar Ridwan di ruang kerjanya, Jalan Wahidin No. 8, Sawahan Padang. Alasan terjadinya pemadaman dikarenakan sejumlah pembangkit di daerah mengalami gangguan, bahkan pembangkit di Singkarak tidak dinyalakan karena untuk persiapan nanti malam.
“Terjadinya pemadaman itu karena ketidaksiapan pembangkit, karena dalam masa pemeliharaan dan juga karena ada gangguan pada pembangkit,” kata Ridwan kepada wartawan, Senin (26/10) sore.
Menurutnya, PLN sebelumnya menargetkan akhir Okober ini tidak lagi terjadi pemadaman. Namun, ternyata kondisi membuat hal itu tak dapat dilaksanakan. Disebabkan pembangkitnya terganggu, PLN tidak dapat menjamin tidak lagi terjadi pemadaan bergilir. “Ya, namanya gangguan yang rusak, bahkan kalau bisa kami mengharapkan semua menyala dan tidak ada gangguan,” katanya.
Bahkan, katanya lagi, penjadwalan pun tidak dapat diprediksi karena datangnya secara tiba-tiba. Ridwan juga mengatarkan, selain adanya gangguan dari pembangkit, juga karena terjadi kemarau. Dampaknya, seperti PLTA Koto Panjang tidak dapat berfungsi maksimal dan semuanya off. Di Sumbar, pemeliharaan pembangkit sedang berlangsung, di antaranya di Singkarak satu unit dan Maninjau satu unit, dan yang rusak saat ini di Teluk Sirih dua unit. Untuk yang di Teluk Sirih, sebelumnya telah selesai pemeliharaan, tapi saat dioperasikan terganggu.
“PLN (Persero) Wilayah Sumbar akan berusaha agar tidak terjadi pemadaman bergilir, meskipun ada keluhan dari masyarakat,” ungkapnya. (baim)
Komentar