Peluang Investasi Sumbar Terbesar Ada di Pariwisata

Diskusi BI Wilyah Sumbar membahas strategi percepatan investasi, Kamis (7/4). (febry)
Diskusi BI Wilyah Sumbar membahas strategi percepatan investasi, Kamis (7/4). (febry)

PADANG- Sumatera Barat memiliki potensi investasi terbesar di bidang pariwisata. Potensi itu terbuka lebar untuk masuknya para pelaku usaha pariwisata dan perhotelan serta investasi terkait lainnya.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam diskusi Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat tentang Strategi percepatan investasi di Sumatera Barat, Kamis (7/4) menjelaskan, saat ini pemerintah provinsi tengah giatnya menggenjot sektor pariwisata untuk membuka peluang lebih besar lagi bagi para pelaku usaha pariwisata untuk masuk ke Sumatera Barat.

“Sektor pariwisata memiliki peluang investasi cukup besar dan pemerintah sendiri juga tengah giat memacu kemajuan sektor pariwisata sehingga  semakin dilirik pelaku usaha pariwisata untuk masuk,” katanya.

Kemajuan yang dicapai, kata Irwan, saat ini sudah banyak investasi yang masuk untuk menggarap sektor pariwisata ini, termasuk pertumbuhan usaha perhotelan. Diharapkan, ke depan investasi akan masuk lebih besar lagi sehingga potensi pariwisata benar-benar tergarap secara maksimal.

Dia menambahkan, disamping sektor pariwisata, Sumatera Barat juga memiliki potensi investasi di bidang sumber panas bumi untuk energi. Saat ini, sebanyak 16 titik sumber panas bumi sudah terdeteksi dan siap untuk digarap jika ada investor yang berminat.

“Diantara titik tersebut ada di Kabupaten Solok dan kabupaten Pasaman, juga di Solok Selatan yang sudah mulai digarap oleh investor,” ujarnya.

Peluang investasi lain adalah pertambangan, namun untuk sektor ini banyak kendala yang harus dihadapi. Diakui, saat ini ada lebih dari 100 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah dikeluarkan namun hanya belasan IUP saja yang benar-benar memanfaatkan IUP  tersebut untuk  eksploitasi.

“Untuk mengatasi persoalan ini, pemerintah provinsi dan kabupaten kota sudah melakukan evaluasi terhadap pemegang IUP. Bagi yang tidak memanfaatkan IUP yang sudah dikeluarkan, kemungkinan akan dibekukan sehingga lokasi yang dibberi izin bisa dimanfaatkan oleh investor lain,” lanjutnya.

Kendala lain adalah masalah lahan. Banyak lokasi pertambangan tidak bisa digarap karena terganjal lahan berada di kawasan hutan konservasi dan hutan lindung.

Disamping potensi tersebut, Irwan menyebutkan masih banyak potensi investasi yang berpeluang untuk digarap. Ia menegaskan, pemerintah provinsi Sumatera Barat sangat terbuka kepada investasi dan mengundang investor untuk masuk ke Sumatera Barat.

Diskusi siang Kantor Perwakilan BI Wilayah Sumatera Barat digelar dalam rangka membicarakan strategi percepatan investasi di Sumatera Barat. Hadir menjadi narasumber dalam diskusi itu antara lain Puji Atmoko, Kepala KPw BI Sumatera Barat dan Ekonom Hefrizal Handra, dosen Fakultas EKonomi Uniersitas Andalas. (feb)

print

BERITA TERKAIT

One thought on “Peluang Investasi Sumbar Terbesar Ada di Pariwisata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *