MENTAWAI – Pelabuhan Labuan Bajau, Kecamatan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai ditargetkan selesai pada pertengahan Januari 2020. Pelabuhan ini bakal jadi akses ekonomi dan perdagangan di kawasan tersebut.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit usai meninjau lokasi pelabuhan tersebut, Sabtu (21/12/2019).
“Dengan terbuka nya pelabuhan ini, nantinya semua hasil pertanian dan perkebunan yang ada di Siberut bisa dikapalkan disini” sebutnya.
Hingga saat ini, Nasrul Abit mengatakan, masih menunggu selesainya Trans Mentawai yang ada dikawasan barat dan timur. Keberadaanya akan mempermudah warga membawa hasil bumi dari Siberut untuk keluar melalui pelabuhan ini. Apalagi dari sini dekat ke Sibolga dan Padang.
“Harapan kita dengan adanya pelabuhan ini nanti akan membawa Mentawai keluar dari daerah tertinggal. Bila sudah keluar dari daerah tertinggal, otomatis akan meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat Siberut tentunya” ungkap Nasrul Abit.
Sementara itu, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan, selain pelabuhan juga akan dibangun pasar dan gudang untuk mendukung perekonomian. Namun itu tergantung lahannya dan persetujuan dengan masyarakat.
“Untuk pembangunan pasar dan gudang, pemerintah pusat sudah setuju. Tinggal nanti lahn dan persetujuan masyarakat,” tegasnya.
Karena lokasi yang strategis dekat dengan Sibolga dan juga Padang, kapal kapal nanti akan berkumpul disini untuk membawa hasil bumi dan ikan. Ini harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat.
“Dengan cara seperti ini kita bisa majukan Mentawai. Kalau tidak akan tetap saja tertinggal,” imbuhnya.
Pelabuhan Labuan Bajau sendiri dibangun menggunakan APBN, dengan anggaran sebesar Rp.60 miliar. (Zal)
