AGAM – Sebagai wujud program prioritas memerangi narkoba, sebanyak 62 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam dites urine. Hasil tes urine yang digelar di Aula utama Kantor Bupati setempat Kamis (29/12) itu juga langsung diumumkan hasilnya. Dari hasil sementara, tidak satupun yang terbukti positif menggunakan narkoba.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto, mengatakan rangkaian kegiatan tes urine ini akan diikuti secara menyeluruh untuk seluruh pegawai negeri sipil yang ada.
“Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati mengikuti tes urine di gubernuran Sumbar bersama kepala daerah lainnya, kali ini ditindaklanjuti dengan seluruh pejabat eselon II dan pejabat pimpinan SKPD di Pemkab Agam. Hal ini akan diteruskan secara bertahap untuk seluruh PNS yang ada di Agam,” ujarnya.
Tujuannya, lanjut Martias, adalah untuk menciptakan aparatur pemerintahan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, PNS merupakan panutan masyarakat untuk membiasakan hidup sehat. Karenanya, PNS harus terpercaya dan bebas dari narkoba.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumbar Raymond, mengatakan tes urine ini dilakukan secara mendadak setelah sebelumnya pihaknya bersinergi dengan Badan Kesbangpol Agam.
“Namun untuk waktu dan teknis pelaksanaannya harus dirahasiakan,” ujarnya.
Raymond menambahkan jika nanti ditemukan pejabat-pejabat yang terindikasi menggunakan narkoba, maka mereka tidak langsung divonis sebagai pengguna narkoba, melainkan akan dilakukan assesment selanjutnya.
Jika dari asessment memang terbukti pengguna maka akan dikembalikan sesuai arahan pemerintah setempat. Jika kami diminta untuk proses rehabilitasi, maka yang bersangkutan akan menjalani rehabilitasi bersama kami,” pungkasnya. (fajar)