Pejabat dari Tanah Pasundan ‘Ngulik’ Kiat Sukses Padang

Diklatpim Jabar ke Padang

PADANG – Sebanyak 40 pejabat asal Provinsi Jawa Barat mengulik kiat sukses Pemerintah Kota Padang dalam pembangunan berbagai bidang. Terutama di bidang pelayanan publik di kecamatan, perencanaan pembangunan daerah dan optimalisasi pelayanan jalan raya serta penyelenggaraan pendidikan.

Para pejabat eselon IV dari Tanah Pasundan itu berkunjung ke Kota Padang dalam rangka “benchmarking” atau mencari pembanding sebagai bagian integral dari program kurikuler Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat IV yang tengah mereka ikuti. Kehadiran rombongan disambut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Padang, H. Asnel dan beberapa pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Padang, Selasa (19/4).

Asnel membeberkan program-program Pemerintah Kota Padang sekaligus menyampaikan kiat-kiat pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan. Mulai dari program unggulan hingga program prioritas dan keberhasilan yang telah dicapai dipaparkan kepada seluruh peserta benchmarking Diklatpim IV angkatan I Provinsi Jawa Barat tersebut.

Menurut Asnel, semua informasi yang dibutuhkan peserta diklatpim IV Provinsi Jawa Barat dapat digali lebih dalam pada SKPD yang dijadikan lokus. Sebab, semua SKPD jajaran Pemerintah Kota Padang membuka diri seluas-luasnya untuk menyampaikan informasi maupun menerima masukan yang membangun bagi semua pihak.

“Pemerintah Kota Padang membuka diri untuk memberikan informasi juga menerima masukan dari berbagai pihak dalam rangka peningkatan tata pemerintahan yang lebih baik,” kata Asnel.

Asnel menambahkan, Pemerintah Kota Padang memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat dipelajari dan diadopsi oleh pemerintah daerah lain. Akan tetapi, Padang juga terdapat kekurangan-kekurangan yang membutuhkan perbaikan.

“Kelebihan dan keberhasilan dalam pembangunan tidak lain karena kerja sama Pemko Padang dengan masyarakat. Sedangkan kekurangan yang ada kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak termasuk rombongan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berkunjung hari ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Pimpinan rombongan yang merupakan salah seorang widyaswara Diklat Provinsi Jawa Barat, DR. Yusuf Wibisana mengungkapkan, dari informasi yang didapatkan keberhasilan-keberhasilan Pemerintah Kota Padang  cukup menggaung secara nasional. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih Kota Padang sebagai lokus dalam benchmarking tersebut.

“Kami sudah mendengar keberhasilan Pemko Padang dan mendapat berbagai penghargaan nasional sehingga kami memutuskan memilih melaksanakan benchmarking ke sini,” sebutnya.

Menurutnya, pada kegiatan benchmarking akan dilakukan pengamatan secara langsung oleh peserta guna menggali dan mengumpulkan data yang relevan dengan proyek perubahan dari masing-masing peserta diklat.

“Kami mengharapkan bantuan Pemerintah Kota Padang dalam pelaksanaan kegiatan ini dimana akan berakhir pada 21 April 2016 mendatang. Tanpa bantuan Pemko Padang tidak mungkin kegiatan kami bisa berjalan maksimal,” ungkapnya.

Adapun lokus benchmarking yang dipilih di Kota Padang yaitu, Kecamatan Kuranji untuk bidang pelayanan terpadu kecamatan, Bappeda Kota padang untuk bidang perencanaan pembangunan dan Dinas PU untuk optmalisasi pelayanan jalan raya serta pelaksanaan wajib belajar 12 tahun pada Dinas Pendidikan.

Pada kesempatan ini dilaksanakan sesi diskusi antara rombongan dan pejabat SKPD terkait. Hadir Sekretaris Bappeda Alfian, Sekretaris Dinas Kesehatan Nazaruddin dan Kasubid Diklat Struktural dan Pengembangan BKD Zulbahri. (der)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *