JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Indonesia Bermartabat (DPP-GIB), menyerahkan ratusan paket bantuan kebutuhan pokok kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Bantuan diserahkan di beberapa lokasi antara lain di Jakarta, Depok dan Bogor, pada Minggu (18/9/2021).
Ketua Umum GIB Bastoni Purnama bersama Ketua Harian GIB, Alirman Sori, Sekretaris Jenderal GIB Sulhan, Ketua Dewan Pembina GIB, Imran dan sejumlah pengurus DPP GIB lainnya turun langsung menyerahkan bantuan tersebut.
Ketua Umum GIB Bastoni Purnama menjelaskan, bakti sosial tersebut merupakan wujud dari program sosial kemanusiaan GIB. Pihaknya ingin berbagi kepada warga terutama yang terdampak pandemi Covid-19.
“Ini merupakan program sosial kemanusiaan GIB, berbagi kepada warga pada saat kondisi sulit karena terdampak pandemi Covid-19,” sebutnya.
Ketua Harian GIB, Alirman Sori menambahkan, kegiatan bakti sosial tersebut akan dilaksanakan secara bertahap menyasar langsung kepada warga terdampak pandemi.
“Tahap pertama ini dilaksanakan di beberapa lokasi di Jakarta, Depok dan Bogor,” sebut Alirman Sori.
Alirman Sori yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut menerangkan, kegiatan bakti sosial terus akan dilakukan di berbagai lokasi dan daerah berbeda.
“Sebelum turun menyerahkan bantuan, calon penerima akan divalidasi agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” terang Senator asal Sumatera Barat tersebut.
Alirman Sori berharap bantuan GIB dapat meringankan beban warga penerima dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Ia berpesan kepada warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker dan menjaga jarak untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Dengan disiplin protokol kesehatan, mudah-mudahan penyebaran virus tersebut semakin melambat sampai akhirnya benar-benar hilang dan kehidupan kembali berjalan normal.
Bantuan dari GIB tersebut disambut haru dan antusias disertai ungkapan terima kasih dari warga. Salah seorang Ketua RW mewakili warga menuturkan, bantuan tersebut sangat membantu dalam menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi yang telah berlangsung lebih dari setahun itu. (*)