Pedagang Pasar Siteba Belum Peduli Kebersihan, Jadi PR Camat Nanggalo

Walikota Padang Mahyeldi meninjau Pasar Siteba, Selasa (8/3). (derius)
Walikota Padang Mahyeldi meninjau Pasar Siteba, Selasa (8/3). (derius)

PADANG- Kondisi Pasar Siteba Kecamatan Nanggalo Kota Padang masih semrawut dan jauh dari kata layak sebagai pasar yang nyaman untuk dikunjungi. Penyebabnya tak lain karena kurang pedulinya pedagang terhadap pentingnya menjaga kebersihan.

Hal tersebut membuat Walikota Padang H. Mahyeldi Dt. Marajo mewanti-wanti pedagang agar lebih memperhatikan kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Perbuatan itu melanggar Perda Kota Padang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah. Sampah menimbulkan bau, menyumbat saluran air sehingga berakibat banjir juga berdampak kepada ketidaknyamanan pengunjung untuk berbelanja.

“Jangan membiasakan diri membuang sampah sembarangan karena perilaku itu selain melanggar Perda yang dapat dikenai sanksi, juga merusak lingkungan seperti terjadinya banjir,”kata Mahyeldi saat berdialog dengan para pedagang dalam kunjungannya di Pasar Siteba, Nanggalo kemarin (Minggu, 6/3).

Mahyeldi yang didampingi Camat Nanggalo Teddy Antonius sebelumnya sempat menemukan tumpukan sampah dalam kontainer. Kendati sudah penuh tetapi belum diangkut oleh petugas. Juga ditemukan genangan air di dalam pasar yang menyebabkan becek.

Tak cuma itu, kondisi pasar diperparah lagi dengan parkir kendaraan yang tidak teratur di badan jalan di depan pasar. Didapati pula pedagang yang menempati trotoar sehingga tidak ada ruang bagi pengunjung atau pejalan kaki.

”Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Dinas terkait bersama pedagang harus bisa menjaga pasar agar tetap bersih dan teratur. Supaya pengunjung juga nyaman dan kualitas lingkungannya lebih baik,” tegasnya.

Camat Nanggalo Teddy Antonius mengakui, penataan Pasar Siteba termasuk salah satu ‘PR’ yang akan dituntaskan dalam waktu dekat. Akan tetapi penataan tersebut dilakukan bersinergi dengan Dinas Pasar, Dinas Perhubungan, serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

“Ini (penataan pasar) merupakan PR kami di kecamatan namun perlu bersinergi dengan dinas terkait serta pendekatan kepada pedagang,” katanya.

Ia menambahkan, upaya dari pihak kecamatan sejauh ini telah melakukan pendekatan kepada pedagang dan warga untuk menjaga kebersihan. Termasuk memberi peringatan kepada pedagang yang menempati trotoar dan fasilitas umum lainnya.

“Rencananya dalam waktu dekat akan dilaksanakan gotongroyong membersihkan pasar bersama pedagang dan warga serta dinas terkait,” imbuhnya.(der)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *