Oleh: Tumpak Abdurrahman
Kuliner tradisonal Jawa, pecal, saat ini tidak saja dikenal di Pulau Jawa, tetapi sudah meluas di seluruh nusantara. Di mana saja ada orang Jawa, maka makanan khas ini dipastikan ada. Tidak ketinggalan di Kota Sawahlunto dimana populasi masyarakat asal Pulau Jawa di kota ini mencapai 20 persen.
Pecal Sayur, makanan khas Jawa ini banyak tersedia di warung – warung kuliner di kota arang tersebut. Cita rasa pecal sayur yang disajikan juga sudah menyesuaikan dengan selera masyarakat kebanyakan.
Dari sekian banyak penjual pecal di Kota Sawahlunto, Pecal Mbah Salep merupakan salah satu warung pecal yang sudah “melegenda”. Betapa tidak, Mbah Salep sudah berjualan sejak tahun 1962 di kawasan Tansi Rantai dilanjutkan di Tanjung Sari. Sampai kini warung pecal Mbah Salep diteruskan oleh anak dan menantunya, Purwanto dan Tri Maryanti.
“Apa yang menjadi ciri khas untuk membuat bumbu pecal yang enak, baik pilihan kacang tanah, asam jawa, kencur, daun asam serta gula aren, saat pengolahan tetap dijaga kualitasnya” sebut Tri Maryani di Pasar Sawahlunto, Kamis (20/2/2020).
Membuka sedikit rahasia dapurnya, Tri menyebut pengolahan secara manual untuk pembuatan bumbu tetap dipertahankan. Hanya sebagian kecil yang diolah menggunakan peralatan dapur modern agar cita rasa khas tetap terjaga.
“Saya dan suami selalu mencicipi setiap bumbu yang sudah diolah sebelum menyajikannya kepada pelanggan, untuk memastikan cita rasanya tidak berubah, seperti bumbu kacang, kencur ataupun pedasnya,” ulas menantu Mbah Salep yang telah mewarisi usaha kuliner tersebut sejak tahun 2001 tersebut.
Purwanto, pewaris dagangan pecal Mbah Salep selalu terlibat dalam proses membuatan serta pengolahan bumbu. Termasuk juga dalam memilih aneka sayuran untuk pecal yang akan dijual. Tak jarang, Pecal Mbah Salep mendapat pesanan dalam partai besar untuk perhelatan atau pesta berbagai acara.
Usaha Pecal Mbah Salep juga mendapat binaan dari Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) dan Dinas Kesehatan. Pembinaan diberikan untuk kesehatan dan kebersihan bahan baku, pengolahan serta pengemasan.
Setelah mendapat pembinaan pengemasan, bumbu Pecal Mbah Salep juga sudah bisa dipesan oleh pembeli dari luar wilayah Kota Sawahlunto. Khusus pesanan bumbu pecal, Purwanto menyebutkan bisa menghubungi nomor telepon 081275633967.
Kemasan bumbu pecal Mbah Salep sudah sesuai standar kemasan makanan. Purwanto menyebutkan, dia juga sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI serta terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kemasan bumbu pecal Mbah Salep mendapat izin produk Industri Rumahtangga (P-IRT) nomor 2111373010253-20 untuk kemasan 250 gram dan 500 gram.
“Ciri khas lontong Pecal Mbah Salep berbungkus daun pisang. Kalau mau langsung menikmati pecal sayur dan pecal lontong dapat datang ke los Pasar kota Sawahlunto” tutupnya. (*)
(*) Disunting seperlunya oleh redaksi tanpa mengurangi maksud tulisan