
PADANG- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Elly Thrisanty menilai pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang masih buruk, jauh dari memuaskan. Masyarakat masih menyampaikan banyak keluhan, mulai dari air yang sering mati, keruh dan sebagainya.
Menurut Elly, kelemahan yang terjadi di PDAM itu tidak saja diperoleh dari keluhan masyarakat. Dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Padang tahun 2015 juga terungkap kondisi kebocoran pipa jaringan PDAM meningkat dari tahun lalu. Tahun 214, tingkat kebocoran pipa baru sekitar 24 persen namun pada LKPj 2015 angka itu meningkat menjadi 28 persen.
“Kondisi ini sudah berkali-kali diingatkan kepada PDAM untuk diatasi. Tidak benar, masa karena hujan air PDAM jadi macet,” ungkapnya, Rabu (20/4).
Elly menegaskan akan memanggil PDAM dalam masa sidang kedua nanti. DPRD akan meminta PDAM untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanannya. Persoalan ini, katanya akan menjadi prioritas karena air adalah kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditawar-tawar.
“Jika pelayanan PDAM tidak maksimal, yang dirugikan adalah masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh menurutnya, pihak PDAM memang pernah menyampaikan beberapa rencana jangka panjang untuk mengatasi persoalan. Diantaranya akan membangun intake baru pada beberapa lokasi sumber air, bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dalam rangka mereboisasi hutan untuk menjaga ketersediaan sumber air.
“Termasuk juga wacana mengolah air laut menjadi air bersih layak konsumsi. Namun ini baru wacana karena untuk pengolahannya membutuhkan biaya besar sedangkan anggaran daerah terbatas,” ujarnya.
Dia membeberkan, pemanggilan PDAM pada masa sidang kedua nanti antara lain akan membahas kelanjutan rencana yang pernah disampaikan tersebut. DPRD akan meminta PDAM bisa merealisasikan rencana itu secepatnya untuk mengatasi kesulitan air bersih yang masih dialami masyarakat saat ini.
“Untuk rencana jangka panjang memang butuh waktu dan proses namun yang dibutuhkan adalah penanganan jangka pendek agar persoalan air bersih untuk masyarakat bisa segera teratasi,” tandasnya. (baim/f)