PBM di Sekolah yang Rusak Akibat Angin Kencang Diharapkan Tak Terganggu

Ilustrasi
Ilustrasi

AGAM – Akibat bencana angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan beberapa sekolah di Kabupaten Agam mengalami kerusakan. Beberapa sekolah yang terkena dampak angin kencang tersebut, yaitu SDN 19 Padang Tongga dan SDN 54 Garagahan, dimana beberapa ruang kelas mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon saat angin Kencang.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, Sumatera Barat berupaya agar proses belajar mengajar (PBM) tetap berlangsung lancar di sekolah yang terkena dampak angin kencang tersebut.

Kepala UPT Pendidikan TK ,SD, dan LS Kecamatan Lubuk Basung, Indra Warman Lubis, Selasa ( 2/2 ), kepada padangmedia.com, di Lubuk Basung mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke sekolah tersebut untuk melihat langsung kondisi sekolah sekaligus mencari solusi dan jalan terbaik untuk PBM disekolah berjalan lancar.

“Selain itu, kita juga  mencari  upaya dan langkah yang dilakukan untuk perbaikan ruang kelas yang rusak akibat tertimpa pohon,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat ini ruang kelas sekolah yang rusak tidak digunakan untuk belajar mengajar. Solusinya diberlakukan dua shift, yakni masuk pagi dan masuk siang. Hal itu diberlakukan hingga kelas yang rusak itu diperbaiki.

Dikatakan Indra, saat meninjau sekolah, terlihat ada pohon-pohon yang tinggi di sekitar lingkungan sekolah. Ia minta pohon-pohon tinggi itu agar ditebang supaya tidak terjadi musibah lagi.

“Kita akan memusyawarahkan solusi untuk perbaikan sekolah dan solusi terbaik agar anak-anak bisa terus belajar dengan giat,” jelasnya. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *