ACEH – Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya telah dipindahkan ke RSUD Kabupaten Bireuen dan RSUD Pidie, setelah RSUD Pidie Jaya mengalami rusak berat akibat gempa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (7/12) malam menyebutkan, evakuasi pasien rumah sakit tersebut dilakukan untuk mengantisipasi korban jatuh lebih banyak lagi.Tim Gabungan dari BPBD dan TNI serta relawan terus melakukan upaya penanganan dan pencarian korban.
Bantuan dari BNPB, BPBD kabupaten tetangga dan provinsi lain juga mulai berdatangan, baik berupa personil maupun logistik. Tenaga kesehatan juga sudah melakukan penanganan kesehatan.
Sementara itu, upaya evakuasi korban yang terhimpit bangunan roboh di Kabupaten Pidie Jaya terkendala karena kekurangan alat berat.
Sejauh ini, berdasarkan data sementara terbaru yang disampaikan, jumlah korban meninggal dunia sudah menjadi 94 orang. Diantaranya 91 orang di Pidie Jaya, 2 orang di Bireuen dan 1 orang di Kabupaten Pidie. Satu orang masih hilang sementara 128 orang luka berat dan 489 orang luka ringan.
Di Kabupaten Pidie Jaya, 105 rumah toko (ruko) roboh dan 86 rumah rusak berat. 13 unit masjid juga roboh sedangkan RSUD Pidie Jaya mengalami rusak berat. Sedangkan di Bireuen, bangunan kampus STAI Al Azziziyah Mudi Mesra roboh. 35 rumah dan 1 masjid serta 6 ruko rusak berat. Di Kabupaten Pidie, sementara tercatat 40 unit rumah mengalami rusak berat.
Seperti diberitakan, gempa berkekuatan 6,5 SR terjadi di Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12) pagi sekitar pukul 05.03 Wib. Gempa berada pada kedalaman 10 kilometer berpusat di darat dengan lokasi pada titik koordinat 5.19 LU dan 96.36 BT. (feb/*)