Menurut Walikota Mahyeldi, ini sebagai tahapan permulaan dari kerjasama-kerjasama yang akan berlangsung di antara negara-negara anggota IORA. “Alhamdulillah, diawali dengan ketertarikan negara Mauritius membeli semen dari PT Semen Padang, kita ingin potensi yang lain juga dapat dikembangkan dan dipasarkan secara maksimal,” ujar Mahyeldi yang didampingi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Padang, Didi Aryadi.
Ia berharap kerjasama PT Semen Padang dengan pembeli dari Mauritius dapat terealisasi pada Januari atau paling lambat Februari 2016 mendatang.
Menurut Mahyeldi lagi, berdatangannya pengusaha dan investasi dari luar masuk ke Kota Padang merupakan suatu dampak dari kegiatan-kegiatan nasional dan internasional yang diselenggarakan. Sehingga Walikota berkeinginan untuk terus memaksimalkan setiap pelaksanaan iven besar di Padang.
“Kita ingin memaksimalkan pelaksanaan setiap iven yang diadakan di Padang agar berdampak terhadap perkembangan ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Dirut PT Semen Padang Benny Wendry menyebutkan, saat ini PT Semen Padang mampu berproduksi Rp7,2 juta ton per tahun. Dengan beroperasinya pabrik Indarung VI, maka produksi dapat meningkat jadi 10 juta ton.
“Kita harapkan permintaan ini serius sehingga kita bisa meluaskan pasar,” tutupnya. (der)