PADANG – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang Mahyeldi Ansharullah – Hendri Septa mewanti – wanti seluruh pendukung agar turut mewujudkan suasana kondusif. Hal itu tidak saja karena menghadapi pilkada serentak, tetapi kondisi penting untuk investasi, pariwisata dan pembangunan Kota Padang ke depan.
Mahyeldi mengatakan, pilkada adalah mekanisme dan dinamika politik yang harus dilewati sesuai konstitusi. Namun, jangan karena perbedaan politik justru menghambat pembangunan.
“Mari kita lalui dinamika ini dengan damai tanpa mengurangi kekompakan dalam membangun Kota Padang,” kata Mahyeldi di sela “Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang 2018” di Pantai Padang, Ahad (18/2/2018).
Cawako yang diusung PKS dan PAN ini mengimbau massa pendukungnya agar tidak berbuat susatu yang merugikan masyarakat. Begitu juga untuk pengguna media sosial, Mahyeldi minta agar tetap mengedepankan kesantunan dan menghindari hoax serta ujaran kebencian yang melanggar UU ITE.
“Bagi pengguna media sosial agar mengedepankan kesantunan. Mari kita sukseskan Pilkada Badunsanak ini,” ujar cawako nomor urut 2 itu.
Ditanya soal peluang memenangkan pilkada, Mahyeldi menjawab sambil tersenyum. “Yang penting niat kita baik dan selalu berikhtiar dengan cara yang baik, selebihnya kita serahkan kepada Allah karena Allah lebih tahu yang terbaik,” jawabnya.
Senada, Hendri Septa meminta pendukung pasangan agar elegan dan tidak berbuat hal-hal yang akan menciderai Pilkada Damai yang telah dideklarasikan.
“Tetaplah bersosialisasi dengan elegan agar tidak menciderai Pilkada Badunsanak yang telah dideklarasikan,” kata Ketua DPD PAN Kota Padang ini.
Adapun deklarasi kampanye damai ini dihadiri ribuan massa pendukung kedua paslon. Dari Pantai Padang, kedua paslon diarak melintasi rute Jalan S Parman menuju Jalan Prof. Hamka dan kembali ke posko masing – masing. (der)
Komentar