Pariwisata Sawahlunto Diprioritaskan Pengembangan Kota Pusaka

Kegiatan asistensi tata kelola destinasi khusus wilayah tematik kota Pusaka di Parai City Garden Hotel, Kamis (24/3). (tumpak)
Kegiatan asistensi tata kelola destinasi khusus wilayah tematik kota Pusaka di Parai City Garden Hotel, Kamis (24/3). (tumpak)

SAWAHLUNTO – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto memprioritaskan pengembangan pariwisata yang menyokong kawasan Kota Pusaka. Hal itu sekaligus untuk meningkatkan perekonomian serta sebagai komitmen dalam memelihara kota warisan.

Sekretaris Disparbud Sawahlunto, Yon Efni saat kegiatan asistensi tata kelola destinasi khusus wilayah tematik kota Pusaka di Parai City Garden Hotel, Kamis (24/3) mengatakan, untuk menyokong pengembangan kota pusaka tersebut, Pemko saat ini fokus pada pembenahan dan revitalisasi kawasan Tangsibaru dan Air Dingin, pembenahan kawasan lapangan segitiga, lobang Mbah Soero serta pembangunan taman tematik. Setelah itu, baru dilanjutkan pada pengembangan Puncak Cemara, pembenahan kelok 16, puncak
Mata Air, areal paralayang Puncak Polan, penataan taman kawasan Pasar remaja serta pembenahan Batang Lunto.

Selain itu, kata Yon Efni pada sejumlah pelaku pariwisata yang hadir pada bimbingan teknik tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga akan membangun museum tenun di kawasan kampung tenun dan melanjutkan pembangunan pasar Songket. Pembangunan itu dalam upaya melestarikan tenun songket Silungkang.

Pengembangan tersebut, sebutnya, juga ditunjang dengan sarana serta prasarana di kawasan kota tua yang akan dilengkapi penataan lampu jalan, sarana toilet umum serta ruang peristirahatan dilengkapi sarana parkir.

“Beberapa kegiatan pengembangan ini akan dilaksanakan dengan teknis serta kerjasama SKPD terkait, seperti Dinas PU, Pertanian dan kehutanan, pertamanan, perhubungan serta Perindagkopnaker. Dengan demikian, apa yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan penunjang masyarakat di kawasan ini,” katanya.

Sebelumnya, Tim Asistensi Destinasi Pariwisata Khusus Kementerian Pariwisata RI, Slamet Usman Ismanto menyatakan, potensi Kawasan Kota Pusaka di Sawahlunto yang dikemas dengan wisata rekreasi diharapkan dapat berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakatnya. Masyarakat sebagai pelaku dalam pelestarian kawasan kota pusaka juga akan merasa ambil bahagian di dalamnya. Pengembangannya juga sesuai  dengan harapan dan keinginan kuat masyarakat. (tumpak)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *