Pandemi Covid-19 Tak Menyurutkan SMAK Padang untuk Tetap Berprestasi

PADANG – Kendati wabah global Covid-19 menghantui dunia akhir-akhir ini, tetapi tidak menjadi halangan bagi SMK SMAK Padang untuk terus mengukir prestasi. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk melaksanakan proses belajar daring, sejumlah prestasi berhasil diraih.

Sekolah vokasi di bawah Kementerian Perindustrian tersebut terus mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang andal memasuki dunia usaha/dunia industri (DUDI).

Drs. Nasir yang kembali diamanahi memimpin SMK analis kimia tersebut mengatakan, komitmen untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang andal memasuki dunia usaha/dunia industri (DUDI) dibuktikan dengan terserapnya lulusan di DUDI dan perguruan tinggi.

Nasir memaparkan, serapan lulusan SMK SMAK Padang tahun ini telah mencapai angka 75 persen baik di DUDI maupun melanjutkan studi di perguruan tinggi. Angka ini menunjukkan capaian yang cukup tinggi mengingat lulusan belum dilantik dan diwisuda.

Untuk meningkatkan daya saing lulusan, SMK SMAK Padang membekali para calon lulusan dengan sertifikat kompetensi, baik sertifikat kompetensi nasional maupun internasional. Sekolah yang terletak di Pauh, Kota Padang itu telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P-1) yang berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) sejak tahun 2012 untuk mensertifikasi kompetensi siswanya.

Dalam implementasinya dengan program pendidikan yang link and match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, LSP telah melakukan pemetaan SKKNI dengan capaian mata pelajaran dalam struktur kurikulum.

“Untuk itu, uji kompetensi dilaksanakan di akhir capaian pembelajaran, terintegrasi dengan pelaksanaan ujian semester. Sejak dilisensi ulang pada tahun 2019, LSP menerapkan skema sertifikasi kualifikasi KKNI level 3 bidang kimia analisis yang pencapaiannya dilakukan melalui 10 skema sertifikasi klaster,” beber Nasir.

“Selain 10 klaster tersebut, terdapat 1 klaster muatan lokal yaitu skema analisis kimia klinis karena tidak sedikit lulusan yang bekerja sebagai analis di laboratorium rumah sakit, ” tambahnya.

Adapun pencapaian skema sertifikasi KKNI ini dapat dicicil setiap tahunnya sesuai tingkatan siswa. Dimulai dari Klaster Analisis Gravimetri pada semester III dan seterusnya. Mengingat banyaknya jumlah klaster dan penerapan yang baru dimulai pada akhir tahun 2019 di mana lulusan tahun ini sudah duduk di kelas XII (semester 5), maka pencapaian skema KKNInya membutuhkan kegigihan dan perjuangan ekstra. Apalagi pada awal 2020 sudah diterapkan pembelajaran daring sehingga untuk dapat mencapai 10 klaster hingga saat ini sangat berat.

“Oleh karena itulah, pencapaian skema KKNI level 3 baru diperoleh lulusan tahun 2021 dengan jumlah 31 siswa. Untuk 31 lulusan ini diberikan sertifikat berlambang garuda dari BNSP dengan hasil kompeten pada kualifikasi KKNI level 3 bidang kimia analisis,” ulas Nasir.

Adapun untuk lulusan selain 31 orang ini mendapatkan skill passport yang berisikan seluruh kompetensi yang telah dicapainya. Skill passport ini bervariasi isian jumlah skema sertifikasi klasternya yang dinyatakan kompeten sesuai dengan pencapaian setiap lulusan.

Untuk sertifikat kompetensi internasional, siswa disertifikasi oleh Hobart Technology Australia yaitu Certificate III Laboratory dan sebanyak 85 lulusan berhasil memperoleh sertifikat tersebut.

Ditambah lagi dengan prestasi-prestasi siswa seperti memenangi lomba – lomba, termasuk lomba inovasi dan karya ilmiah.

Prestasi tidak hanya diukir oleh siswa, akan tetapi juga oleh sekolah sebagai institusi pemerintah. Pada tahun 2020 lalu, SMK SMAK Padang berhasil meraih predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) penghargaan tertinggi dalam Pembangunan Zona Integritas dari Kementerian PAN dan RB.

SMK SMAK Padang juga meraih Peringkat 1 Penilaian SAKIP Tahun Anggaran 2020 tingkat Satuan Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dan Peringkat 1 Laporan Keuangan Terbaik Tingkat Satuan Kerja Kementerian Perindustrian.


Perjuangan panjang para siswa SMK SMAK Padang selama empat tahun, akhirnya sampai pada prosesi kelulusan. Hari ini (Sabtu, 13/11/2021) akan dilantik sebanyak 240 lulusan yang terdiri dari 121 orang laki-laki dan 119 orang perempuan. Jumlah lulusan sampai dengan angkatan 53 sebanyak 5927 orang

Praktik Kerja Industri (Prakerin) SMK SMAK Padang pada tahun 2021 dilaksanakan pada masa pendemi Covid 19, dalam kurun waktu 5 bulan yaitu bulan Januari s/d Mei 2021.

“Tempat prakerin meliputi 51 industri/ lembaga pemerintah atau swasta terdiri dari perusahaan industri dan lembaga penelitian yang ada di daerah Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Pulau Jawa,” ucap Nasir. (*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.