SAWAHLUNTO – Paguyuban Batak “ Dos Ni Roha” kota Sawahlunto turut ramaikan proses Makan Bajamba dalam rangka Hari Jadi Kota (HJK) Kota Sawahlunto ke-129 di lapangan segi tiga Ombilin, Jumat (1/12).
Ketua Batak Dos Ni Roha Sawahlunto J Sihotang menyatakan apresiasinya terhadap Pemerintah Kota Sawahlunto yang juga memberikan ruang serta tempat bagi paguyubannya ikutserta dalam kegiatan makan bajamba.
“Kesempatan ini bermanfaat bagi warga Sawahlunto dari etnis Batak karena diberikan kesempatan yang sama dengan para warga kota ini pada makan bajamba yang dipandu ninik mamak kenagarian,” kata Sihotang.
Walikota Sawahlunto Al Yusuf, mengungkapkan, makan bajamba adalah bentuk kebersamaan antar-berbagai entnis dan rasa syukur. Menurutnya, kebersamaan itu terjadi dengan sendirinya dari pendahulu berbagai etnis saat didatangkan Belanda ke Sawahlunto untuk menjadi penambang batubara. Hal itu terjaga hingga saat ini. Multikultur sudah mendarah daging bagi masyarakatnya.
“Makan Bajamba ini adalah perwajahan dari keragaman yang ada di kota ini, di sini semua orang akan duduk sama rendah untuk makan. Sebagai bukti syukur atas umur Sawahlunto yang menyediakan penghidupan bagi
kami selama ini,” ungkapnya.
Dia menambahkan suasana itu pada akhirnya tidak saja terjadi saat makan bajamba saja, tetapi juga muncul pada berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan tetap mempertahankan identitas masing-masing, semua etnis terbuka untuk mempelajari seni budaya etnis lain.
“Kebersamaan adalah kekuatan dan potensi besar bagi Sawahlunto, dengan kebersamaan membangun kota wisata tambang di 2020 nanti “ harap Walikota .
Selain paguyuban batak, perhelatan makan bajamba yang juga warga etnis dari berbagai etnis seperti Tionghoa, Jawa, Bugis dan Sunda makan bajamba kali ini juga Mentri kesehatan Nila F Moeloek serta para
perantau dan BUMN, BUMD serta perusahaan yang ada di Sawahlunto. (tumpak)
Komentar