SAWAHLUNTO – Prosesi makan bajamba dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Sawahlunto ke 130 juga dijadikan momentum memelihara kebhinekaan serta sangat beragam etnik yang ada di kota itu yang ditandai dengan keikutsertaan warga yang berlatar suku Batak, Sunda, Jawa, Melayu dan Minang.
Keikutsertaan paguyuban etnik dan suku yang ada di kota itu pada prosesi makan bajamba disambut apresiasi dari Ketua Paguyuban Batak Dos ni Roha, J Sihotang.
“Paguyuban batak tak pernah absen sebagai peserta makan bajamba sejak 2006 lalu. Selalu diundang atau diberi ruang untuk bersama rekan etnik lain,” sebut Sihotang.
Penasehat Paguyuban Batak Dos ni Roha, S Hutagaol juga sangat menyambut baik atas perlakuan yang sama kepada etnik serta paguyuban yang ada di kota Sawahlunto.
“Tak hanya dalam kegiatan makan bajamba saja, kalau ada kegiatan seperti pentas seni budaya serta Sawahlunto Multicultural Festival, paguyuban kita tetap diberi kesempatan tampil,” ungkapnya.
Apresiasi juga diungkapkan Amin P (41), salah seorang pengurus Paguyuban Sunda Kota Sawahlunto terkait partisipasi paguyuban etnik dalam makan bajamba di kota itu.
“Di setiap event serta kegiatan budaya di kota ini, etnik Sunda diberikan kesempatan sama dengan rekan lainnya. Keberagaman ini perlu tetap dilestarikan karna ini potensi budaya yang ada dikota ini,” harapnya. (tumpak)
Komentar