
PADANGPANJANG – Kota Padangpanjang ikut bersaing dalam pemilihan Media Tradisional (Metra) terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bersama empat kabupaten/kota lainnya di Sumbar.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan M. Yani, SH mewakili Gubernur Sumbar saat pemilihan di aula Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (6/9) mengatakan, Metra merupakan sebuah pagelaran seni yang sering dipentaskan sebagai hiburan penyampaian informasi yang efektif dari pemerintah kepada masyarakat. Metra diharapkan dapat menghasilkan para seni yang handal dan bisa ikut di perlombaan di tingkat nasional untuk membawa nama baik Provinsi Sumatera Barat nantinya.
Fungsi Metra sendiri sebagai alat pendidikan masyarakat, media perjuangan, media sosial, media pembangunan dan media komunilasi maupun sumber daya manusia. Untuk tahun ini, metra bertemakan ‘Revolusi Mental’.
Sementara, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sumatera Barat Indra Sukma mengatakan, tujuan dari kegiatan itu adalah untuk memotivasi dan memantapkan kembali kehidupan kelompok media tradisional agar mampu bangkit dan merebut kembali hati publik dengan pengemasan pertunjukan yang sesuai dengan selera publik dan selera pasar. Selain itu, menciptakan atmosfir bagi upaya-upaya penggalian dan pengembangan potensi media tradisional sebagai saluran diseminasi informasi serta mampu memberikan pesan moral kepada publik melalui hiburan dan gerak tari sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dalam memahami informasi.
5 kabupaten/kota dipilih melalui hasil seleksi DVD dari masing-masing kabupaten/kota, yakni Kota Padangpanjang, Kota Padang, Kota Solok, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Sijunjung. Sebagai juri dalam pemilihan metra terdiri dari Ketua Umum Forum Metra Provinsi, Ny.Nevi Irwan Prayitno, Budayawan, Rizal Tanjung dan Ir. Beni Buldansyah dari Kementeriaan Komunikasi dan Informatika. (de)
Komentar