SURABAYA – Kota Padang kembali menerima penghargaan Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM). Penghargaan Peduli HAM tersebut diserahkan Menteri Hukum dan HAM, Yassona Laoly kepada Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah pada acara peringatan Hari Peduli HAM se-Dunia di Gedung Negara Grahadi, jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (8/12).
Penghargaan itu melengkapi perolehan empat penghargaan beruntun dalam rentang waktu tiga hari yang diperoleh Kota Padang.
Walikota Padang berucap syukur atas penghargaan yang diraih. Menurutnya, penghargaan yang diterima dari pemerintah pusat selama tiga hari ini secara berturut-turut merupakan bukti bahwa selama ini Pemerintah Kota Padang bekerja keras, bekerja cerdas, ikhlas, dan diharapkan tuntas.
“Ini tentunya bisa diraih karena dukungan dari jajaran Pemko Padang dan juga masyarakat Kota Padang yang bekerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas,” sebut Mahyeldi didampingi Kabag Hukum Syuhandra dan Kabag Humas Mursalim.
Walikota menyebut bahwa masalah hak asasi harus dipenuhi pemerintah terhadap rakyatnya. Mahyeldi mengatakan, kalau selama ini Kota Padang benar-benar peduli kepada Hak Asasi Manusia. Salah satu bukti yakni keseriusan Kota Padang dalam memberikan hak bagi penyandang disabilitas. Dimana Pemko Padang telah membuatkan Perda bagi kaum disabilitas dan telah ditindaklanjuti.
“Masalah hak asasi harus dipenuhi dan itu jelas digariskan di Undang Undang Dasar 1945, Peraturan Pemerintah dan lainnya,” sebut Mahyeldi.
Mahyeldi optimis, reward selanjutnya akan didapatkan Kota Padang. Namun begitu, Mahyeldi menekankan bahwa reward yang tertinggi adalah daripada Allah SWT.
“Masyarakat juga merasakan apa yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat, serta ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat, ini yang kita harapkan,” timpalnya.
Mahyeldi berharap, dengan penghargaan yang diraih akan menjadi semangat dan pelecut bagi Pemko Padang untuk bisa maksimal dalam bekerja. Karena itu, Walikota Padang menekankan untuk bekerja lebih cepat dan gesit pada tahun 2017 nanti.
“Makanya, tahun 2017 nanti kita bekerja lebih keras lagi dan bersungguh-sungguh, karena masyarakat sudah menunggu kinerja itu. Kalau kita perhatikan, masyarakat ingin cepat, sehingga keberadaan pemerintah dirasakan masyarakat dalam menunaikan keperluan,” tandasnya. (der)