
PADANG – Masyarakat Kecamatan Padang Barat terus membenahi fasilitas lingkungan menyusul berkembangnya kawasan ini menjadi pusat perdagangan dan objek wisata. Pembenahan lingkungan juga dilakukan melalui kegiatan manunggal Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di kecamatan etalase Kota Padang itu.
“Pelaksanaan manunggal BBGRM di Padang Barat lebih pada pembenahan drainase dan pengecoran jalan. Ini dilakikan agar lingkungan lebih baik karena berada di objek wisata dan pusat perbelanjaan,” ungkap Camat Padang Barat Arfian usai apel penutupan BBGRM di kecamatan tersebut, Selasa (23/5).
Menurut Arfian, berrbeda dengan kecamatan lain karena Kecamatan Padang Barat minim lahan untuk pembukaan jalan baru. Kegiatan gotong royong di Padang Barat difokuskan masyarakat pada perbaikan drainase dan pengecoran jalan.
“Namun demikian, partisipasi berupa tenaga dan sumbangan dalam bentuk barang bukan berarti tidak tinggi. Buktinya, anggaran Rp35 juta per kekurahan dapat dilihat nilai swadayanya menjadi Rp45 juta,” sebutnya.
Ia menambahkan, beberapa kelurahan yang tinggi nilai partisipasi atau swadaya masyarakanya, yaitu Belakang Tangsi, Kampung Jao dan Berok Nipah.
Adapun nilai swadaya yang terdapat di 10 kelurahan yang adalah Rp389,7 juta dari RP350 juta.
“Kita apresiasi partisipasi warga dalam kegiatan BBGRM. Tanpa dukungan warga tentu tidak akan terlaksana dengan baik,” katanya.
Ia juga minta warga untuk selalu menjaga dan merawat fasilitas lingkungan yang ada. “Jika perlu warga memperindah lingkungan agar lebih nyaman orang berkunjung ke Padang Barat,” imbuhnya. (der/rel)