
PADANG – Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Kota Padang, PT.Semen Padang telah banyak memberikan sumbangsih, terutama dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Padang. Selama ini, PT. SP sudah memberikan pemasukan PAD bagi Pemerintah Kota Padang lebih dari Rp40 miliar per tahun. Bila pabrik Indarung VI sudah beroperasi maksimal, maka PAD dari PT SP tentu akan lebih besar lagi.
Direktur Utama PT Semen Padang, Benni Wendri menyatakan hal itu saat kunjungan Pansus I DPRD Kota Padang Padang yang membidangi pendapatan dan pembiayaan ke perusahaan itu, Kamis (29/9). Menurut Benny, pelaksanaan ground breaking pabrik Indarung VI dilakukan pada 26 Mei 2014. Sampai saat ini, pembangunan pabrik Indarung VI masih dalam tahap pengerjaan dan mendekati penyelesaian. Aliran listrik dari PLN sudah masuk ke pabrik baru tersebut.
“Kami menargetkan pabrik Indarung VI ini mulai diuji coba operasinya pada bulan Desember 2016. Bahkan pemegang saham menginginkan beroperasi November 2016. Tapi, kemungkin baru akan beroperasi efektif pada bulan Januari 2017,” terangnya.
Dalam kunjungan Pansus I itu, rombongan DPRD Kota Padang dipimpin Ketua Pansus I Miswar Djambak dan didampingi anggota Pansus I lainnya, Ilham Maulana, Usman Ismail, Delma Putra dan Rafly Boy. Turut dalam kunjungan itu Kepala Dipenda Kota Padang Adib Alfikri dan jajarannya. Mereka diterima langsung oleh Direktur Utama PT SP Beny Wendri dan jajarannya di aula PT SP lantai III.
Sementara, Kepala Dipenda Kota Padang Adib Alfikri menjelaskan, untuk pajak mineral bukan logam dan batuan, ditargetkan pendapatan sebesar Rp46,87 miliar dari PT Semen Padang di tahun 2016. Dari target sebesar itu, sekitar Rp9 miliar lebih diasumsikan diperoleh dari pabrik Indarung VI. Nyatanya, pendapatan sebesar itu tidak bisa direalisasikan karena pabrik Indarung VI belum beroperasi sampai saat ini.
Adib juga menjelaskan selama ini, potensi PAD dari PT. SP memang cukup besar, terutama dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak Bumi dan Bangunan(PBB), dan lainnya. “Kami berharap, pabrik Indarung VI ini segera beroperasi dengan maksimal, sehingga target PAD dapat terealisasi sesuai harapan kita,” ungkap Adib.
Ketua Pansus I, Miswar Djambak berharap, PT. SP lebih berperan dalam pembangunan Kota Padang. Selama ini memang peran tersebut sudah berjalan dengan baik, tetapi dengan keberadaan pabrik Indarung VI yang baru ini, tentu potensi PAD Kota Padang bisa lebih ditingkatkan, ujarnya.
Anggota Pansus I Ilham Maulana mengatakan, dengan adanya pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kota Padang, DPRD Kota Padang terus mendorong Dinas Pendapatan (Dipenda) Kota Padang untuk menggali potensi PAD. Salah satunya dengan melakukan kunjungan lapangan ke PT. SP dan meninjau pabrik Indarung VI yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian.
Usai pertemuan, rombongan Pansus I DPRD Kota Padang diajak berkeliling mengunjungi lokasi pembangunan pabrik Indarung VI. (baim/r)
Komentar