PADANG – Penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang cukup signikan pada tahun 2018 masih perlu disempurnakan untuk memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat Indonesia. Guna menekan angka pengangguran itu, dibutuhkan keterlibatan banyak pihak selain pemerintah, salah satunya adalah sektor industri.
Selaku produsen elektronik, PT SHARP Electronics Indonesia pun tak tinggal diam. Dukungan terhadap upaya pemerintah ini terus dipertahankan SHARP Indonesia melalui program SHARP Class. Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus untuk mencetak lulusan SMK siap kerja ini siap bersinergi dengan SMKN 1 Padang sebagai kota pertamanya di tahun 2019.
“SHARP Class hadir untuk meminimalisir tiga masalah seputar tenaga kerja yaitu kualitas, kuantitas, dan persebaran tenaga kerja. Kerjasama ini memungkinkan kami untuk mempersiapkan pengetahuan dan mental mereka terhadap dunia kerja lewat pengalaman teknisi andal kami. Luasnya jaringan layanan purnajual dan cabang kami juga memungkinkan mereka untuk bergabung dengan Sharp Indonesia kelak,” ujar Pandu Setio, PR & Brand Communications Manager PT SHARP Electronics Indonesia saat peresmian sekaligus penandatanganan kerjasama antara SHARP Indonesia dan SMKN 1 Padang, Rabu (23/1).
Memorandum kerja sama ditandatangani langsung oleh General Manager Customer Satisfaction Division, Ronald R. Huwae dan Kepala Sekolah SMKN 1 Padang, Dasrizal. Kerja sama yang terjalin antar sekolah dan SHARP Indonesia juga mendapat sambutan dan dukungan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Burhasman, Direktur Pembinaan SMK, dan Branch Manager PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Padang, Tony yang turut menyaksikan seluruh prosesi.
Untuk menunjang program SHARP Class selama dua bulan ke depan di kelas Audio Visual SMKN 1 Padang, SHARP Indonesia juga menghibahkan dua unit produk berupa 1 unit LED TV 40” dan 1 unit speaker active untuk alat praktikum. Selain produk, teknisi SHARP Indonesia dari cabang Padang juga akan memberikan materi seputar teori, teknis, hingga pengalaman di dunia kerja.
“Kami yakin ada banyak materi penting yang sudah banyak diserap oleh siswa dan siswi langsung dari guru-guru SMKN 1 Padang. Untuk itu kami meramu kurikulum yang berbeda untuk melengkapi materi sekolah. Tidak selalu mengenai teknis, kami juga selipkan hal-hal penting seputar dunia kerja terutama industri elektronik hingga seputar kepribadian yang baik sebagai seorang teknisi. Tidak menutup kemungkinan juga apabila kelak lulusan SHARP Class yang berprestasi dapat bergabung menjadi bagian dari tim teknisi kami,” jelas Ronald R. Huwae, General Manager Customer Satisfaction Division PT SHARP Electronics Indonesia.
Selama 11 bulan ke depan di sepanjang tahun 2019, SHARP Indonesia masih akan terus menyambangi sekolah lainnya di Indonesia. SHARP Indonesia menaruh harapan agar program SHARP Class dapat berkontribusi bagi kesuksesan generasi muda kelak dan mengurangi angka pengangguran sesuai misi pemerintah. (baim)
