SAWAHLUNTO – Operasi Simpatik Lalulintas Polres Kota Sawahlunto telah berjalan sejak 1 Maret 2016 lalu. Hari ini, Jumat (18/3) Polres Sawahlunto membagikan 30 unit helm SNI bagi pengendara sepeda motor dan peringatan untuk memakai sabuk pengaman bagi kedaraan roda empat di Simpang Lapangan Segitiga Ombilin.
Pada kegiatan yang disaksikan Wakil Walikota Sawahlunto, Ismed, pengendara yang kedapatan tak memakai helm yang layak, langsung dikenakan helm SNI oleh Kapolres Sawahlunto, AKBP Joko Ananto.
“Untuk memasang helm SNI, harus sampai terdengar bunyi ‘klik’. Sama halnya dengan pemasangan sabuk pengaman pada pengendara roda empat,” sebut Kapolres Sawahlunto, Joko Ananto usai mengenakan helm SNI kepada pengguna jalan.
Dia mengatakan, kegiatan menanamkan jiwa tertib lalulintas itu bukan saja kewajiban dari polisi, tapi seluruh kalangan masyarakat diharapkan dapat menjadi pelopor berlalulintas. Dengan demikian, kenyamanan berkendara dapat terwujud.
“Peringati kalau saja ada di antara kerabat yang belum memenuhi syarat berkendara, dari syarat pengendara sampai syarat kendaraan yang akan dibawa. Itu juga untuk keselamatan bersama,” tegas Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Bayu Wicaksono usai kegiatan.
Kasat Lantas AKP Bayu Wicaksono mengungkapkan, selama operasi simpatik, telah banyak dilakukan penertiban dan teguran. Di antaranya, ada 60 orang yang sudah ditilang dan 250 orang dalam peneguran.
Tujuan Operasi Simpatik, kata Bayu, selain memberikan teguran, juga memberikan penyuluhan dalam tertib lalulintas. Salah satunya dengan memberikan langsung helm kepada pengendara sambil memberi masukan tertib lalulintas.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Sawahlunto Ismed menyatakan, kegiatan tersebut sangat berguna untuk menambah tumbuhnya rasa sadar keselamatan dalam mengendarai roda dua maupun roda empat. “Semoga dengan adanya kegiatan ini ke depannya pengendara dapat melengkapi semua syarat berkendara sesuai peraturan yang berlaku,” harapnya. (tumpak)
