PADANG – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat akan meningkatkan pengawasan di daerah perbatasan pintu masuk Sumatera Barat. Peningkatan pengawasan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi masuknya pelaku teror memanfaatkan arus mudik selama libur lebaran mendatang.
Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Irjen Polisi Fakhrizal memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2018 di Lapangan Imam Bonjol, Rabu (6/6) menegaskan hal itu. Pihaknya akan memperkuat personil di daerah-daerah perbatasan.
“Personil akan disiagakan terutama di wilayah perbatasan untuk mengantisipasi masuknya orang yang dicurigai akan menjadi ancaman teror kepada masyarakat,” kata Fakhrizal.
Sumatera Barat berbatasan langsung di jalur transportasi darat dengan provinsi Riau, Provinsi Jambi, Bengkulu dan Sumatera Utara. Pada wilayah perbatasan tersebut, akan dilakukan peningkatan pengawasan untuk mencegah berbagai masuknya pelaku teror melalui jalur darat.
Operasi Ketupat Singgalang 2018 akan melibatkan sebanyak 6.500 personil. Bersama personil kepolisian, juga akan melibatkan personil TNI dan Dinas instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja.
“Kepolisian Daerah Sumatera Barat akan menurunkan dua per tiga personil untuk pengamanan lebaran tahun ini,” lanjutnya.
Dia menyebutkan, untuk pos pengamanan sudah disiapkan sebanyak 30 pos di seluruh kabupaten dan kota. Seluruh personil gabungan nantinya akan menempati pos-pos yang telah disediakan untuk mengamankan libur lebaran di Sumatera Barat. (fdc)
Komentar