PADANGPANJANG- Lubuak Mato Kuciang memiliki nilai tersendiri sebagai salah satu objek wisata yang dimiliki Kota Padangpanjang. Lokasinya terletak di perbatasan dengan Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar. Dengan sumber air alam yang jernih dikelilingi bukit hijau menjadikan Lubuk Mata Kucing sebagai salah satu tujuan wisata yang tak pernah sepi.
Sejak beberapa tahun lalu, Pemko Padangpanjang menempatkan mesin pompa untuk pasokan air bersih PDAM guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kota ini.
Kolam utama yang terletak dibagian atas, pada bagian tengah dinding tebing yang terjal, terdapat batu cadas sebagai salah satu fasilitas alam bagi pengunjung untuk belajar lompat indah. Di sekitarnya juga terpasang alat deteksi gempa Seismograf milik BMG saat itu.
Berdiri di batu cadas ini, pemandangan alam yang hijau dengan kolam yang jernih sangat memanjakan mata. Apalagi pemandangan di luar tembok kolam renang di sebelah kanan dengan pemandangan alam sungai dan jalan ke arah Nagari Singgalang dan pemandangan Gunung Singgalang dengan aliran sungai ke arah Sangkua dan Silaiang Bawah di sebelah kiri.
Diakui, beberapa tahun ke belakang, pemandian Lubuak Mato Kuciang monoton dengan kondisi seperti itu-itu saja, tak ada perkembangan berarti meskipun masih tetap ramai. Sebagai salah satu aset wisata, Pemko Padangpanjang dengan kepemimpinan Walikota Hendri Arnis tidak ingin lokasi ini tak berkembang. Apalagi pemandian ini sudah sangat
terkenal tidak saja di Sumbar tapi juga provinsi lain. Bahkan pebalap dan oficial yang terlibat dalam Tour de Singkarak 2015 juga telah diperkenalkan dengan lokasi ini.
Pemko Padangpanjang menunjukkan keseriusan dalam merancang penataan dan pengelolaan Kawasan Lubuak Mato Kuciang lebih maksimal. Keseriusan itu ditunjukkan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar pada APBD tahun 2016.
“Anggarannya Rp2,5 miliar melalui APBD Kota Padangpanjang tahun 2016, dialokasikan untuk pembenahan Lubuak Mato Kuciang agar lebih representatif sebagai objek wisata pemandian sehingga akan menyedot kunjungan wisatawan ke Padangpanjang lebih banyak lagi,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Padangpanjang Sri Syahwitri.
Selain membenahi Lubuak Mato Kuciang, sungai yang ada di sebelahnya juga akan dibenahi dan dirancang untuk wahana Arung Jeram. Arus sungai yang deras sangat potensial untuk dijadikan wahana arung jeram yang diharapkan mampu menjadi magnit pariwisata lebih kuat lagi dalam menarik penikmat wisata alam di Padangpanjang. Syahwitri meyakini, perkembangan pariwisata daerah akan berdampak positif kepada perekonomian masyarakat. (isr)