PADANG – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar, Nurdin Halid membeberkan strategi Partai Golkar untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf, termasuk di daerah Sumatera Barat. Menurut Nurdin, strateginya adalah dengan memerintahkan caleg mensosialisasikan secara door to door.
“Dalam door to door itu, ada tiga hal yang disampaikan,” katanya usai membuka kegiatan evaluasi dan monitoring dalam rangka pemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2019, di Pangeran Beach Hotel, Rabu (20/3/2019).
Pertama, jelas Nurdin, program Partai Golkar yang sama dengan Jokowi-Ma’ruf. Jika Jokowi menang, Golkar akan memperjuangan infrastruktur yang sama dengan Jokowi. “Lapangan kerja, sembako murah terjangkau, rumah murah terjangkau dan industri 4.0,” urainya.
Kedua, kata Nurdin, mengkampanyekan keberhasilan Jokowi dalam empat tahun memimpin Indonesia dari segala aspek pembangunan, khususnya infrastruktur. Pembangunan infrastruktur itu adalah membangun peradaban.
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi sudah tepat dengan geografis kita, budaya kita, dan suku bangsa kita. Dengan infrastruktur yang baik akan mempercepat kesejahteraan rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Ketiga, gerakan door to door itu juga bertujuan meng-counter isu-isu negatif yang dialamatkan kepada Jokowi. “Isu apa itu? Beliau diisukan PKI, itu fitnah yang luar biasa. Dikatakan bukan Islam, padahal Pak Jokowi itu salat lima waktunya, salat tahajudnya, salat dhuhanya lebih dari kita. Ini yang perlu disampaikan ke rakyat, bahwa semua itu adalah fitnah,” jelasnya.
Di Pilpres, Partai Golkar menargetkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma’ruf Amin akan memperoleh 44,8 persen suara di Sumbar. Mantan ketua PSSI itu yakin, akan ada peningkatan yang signifikan dalam raihan suara bagi Jokowi dibanding Pilpres 2015 lalu.
“Kalau saat ini di Sumbar berdasarkan survei hanya 29 persen, maka kita optimis akan mencapai 44,8 persen. Kita juga meminta caleg kita mengarahkan suaranya untuk pilpres ke Pak Jokowi-Ma’ruf Amin,” ujarnya. (baim)
Komentar