November 2016, Gangguan Pasokan Pangan Picu Tingginya Inflasi Sumbar

PADANG – Gangguan pasokan bahan pangan menjadi pemicu tingginya inflasi Sumbar. Inflasi kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) tercatat cukup tinggi yaitu sebesar 3,90 persen (month to month/ mtm), melonjak signifikan dibandingkan bulan Oktober 2016 yang sebesar 1,38 persen (mtm).

“Kenaikan harga bahan pangan bergejolak disumbang oleh komoditas strategis cabai merah, beras dan bawang merah akibat terganggunya pasokan sebagai dampak gangguan cuaca,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Puji Atmoko selaku Wakil Ketua Tim Ahli Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat, Jumat (2/12).

Menurutnya, pasokan cabai merah yang selama ini didatangkan dari daerah Jawa, banyak mengalami gangguan akibat serangan hama ditengah tingginya curah hujan di daerah tersebut. Pasokan cabai merah lokal Sumbar baru memasuki musim tanam di bulan November 2016, sehingga produksinya masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar selain distribusinya yang banyak mengalir ke luar Sumbar.

Sementara itu kondisi pasokan beras pasca panen bulan Oktober 2016 mengalami gangguan, terutama pada proses penjemuran gabah akibat masih tingginya curah hujan di wilayah Sumbar. Sedangkan untuk komoditas bawang merah meskipun Sumbar merupakan wilayah sentra produksi, hasil panen komoditas tersebut banyak dijual ke luar Sumbar. Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, komoditas bawang merah didistribusikan ke Pasar Kramat Jati Jakarta dengan jumlah rata-rata penjualan sekitar 10 ton per hari.

Seperti diberitakan, inflasi Sumatera Barat pada November 2016 mencapai 1,12 persen (month to month/ mtm). Angka ini jauh diatas inflasi Nasional yang hanya sebesar 0,47 persen (mtm). Secara tahunan (year on year/ yoy) dan tahun berjalan (year to date/ ytd), inflasi Sumatera Barat 6,77 persen (yoy) dan 4,90 persen (ytd). (feb/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.