SAWAHLUNTO – Kota Sawahlunto tetap ikut melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperpanjang oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Meskipun masih belum ada kasus positif Covid-19, namun menurut Walikota Sawahlunto Deri Asta adalah sebagai langkah antisipasi.
“Sawahlunto tetap ikut melaksanakan PSBB sebagai langkah antisipasi. Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” kata Deri Asta usai penyerahan bantuan dari pemerintah pusat kepada wirausaha pemula, Rabu (6/4/2020).
Deri menegaskan, Sawahlunto memutuskan untuk tetap ikut bersama – sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota lainnya di Sumatera Barat melaksanakan PSBB. Sebab, menurutnya tidak ada yang bisa memperkirakan situasi yang berkembang.
“Sekarang Sawahlunto masih nihil namun situasi ke depan tidak bisa dipastikan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, posko pemeriksaan sudah didirikan di beberapa lokasi. Antara lain di batas kota Kebun Jeruk dari arah Kabupaten Solok dan dekat perbatasan dengan Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengawasan arus orang keluar masuk pada masa perpanjangan PSBB.
Sampai Rabu 6 Mai 2020 pukul 13.00 Wib, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Sawahlunto tercatat 79 orang. Sebanyak 2 orang masih dalam proses pemantauan, sementara 77 orang sudah selesai pemantauan. Sedangkan, untuk orang berstatus pelaku perjalanan dari daerah terjangkit hingga hari ini berjumlah 2.064 orang.
Reporter : Tumpak
Editor ; Febry