Nidji Hidupkan Kembali “Disco Lazy Time”

Nidji (internet)
Nidji (internet)

JAKARTA – Disco Lazy Time, sebuah lagu dalam album ‘Breakthru’ yang mengantar NIDJI meniti jalan menjadi band besar di Indonesia sepuluh tahun lalu kembali hadir dalam format live version. Untuk rekam ulang ini, Nidji menggandeng Rapper Young Lex.

Muhammad Ramadita Akbar (Rama) Gitaris Nidji melalui siaran pers yang diterima redaksi padangmedia.com mengungkapkan, Disco Lazy Time boleh dikatakan everlasting song dari Nidji. Panggung konser selalu berubah menjadi lantai dansa setiap kali Nidji membawakan lagu tersebut.

“Kalau boleh dibilang everlasting song dari NIDJI, karena tiap dibawain selalu heboh sambutannya. Makanya kita coba rekam ulang dalam bentuk berbeda, live version plus ada kolaborasi bersama Young Lex.” ucapnya menjelaskan alasan Disco Lazy Time di-remake.

Dia menambahkan, beberapa waktu lalu Nidji telah membuat perayaan #10TahunAlbumBreakthru, lalu merilis ulang album Breakthru ke dalam bentuk vinyl kemudian merekam ulang beberapa lagu di album tersebut.

“Harapannya agar lagu-lagu lama NIDJI tersebut semakin panjang umurnya, semakin abadi di telinga Nidjiholic,” tambahnya.

Sementara Vocalis Nidji Giring Ganesha (Giring) mengungkapkan alasan mengapa menggandeng Young Lex. Nidji membutuhkan sesuatu yang baru dalam rekam ulang live version tersebut sehingga memasukkan unsur Rap.

“Kita butuh sesuatu yang berbeda dan baru, makanya kita coba memasukkan unsur rap. Awalnya Young Lex cuma buat liriknya, gue yang nge-rap tapi ternyata jelek, akhirnya ya udah Young Lex aja deh sekalian yang nge-rap,” jelas Giring sambil tertawa.

Proses yang cukup cepat disebut Giring mempermudah pengerjaan lagu ini. “Semuanya serba cepat, pembuat musiknya, recording, bahkan kita sudah buat video klipnya waktu itu di Jogjakarta”

Merilis Disco Lazy Time dalam bentuk Live Version menurutnya adalah upaya NIDJI untuk terus membuat lagu-lagunya senantiasa akrab di telinga penggemar lama dan memperkenalkannya ke penggemar baru. Sebuah cara untuk ‘menghidupkan’ kembali sebuah karya dan menjaganya agar tidak pernah mati. (feb/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *